Majelis Umum PBB, Jumat (12/9), mengadopsi resolusi mendukung Deklarasi New York bertujuan untuk mengakui negara Palestina (Foto: AP)
Majelis Umum PBB resmi adopsi resolusi soal Deklarasi New York untuk akui Palestina dan dorong solusi dua negara. Mayoritas negara dukung, Israel dan Amerika tegas menolak.
NEW YORK | Majelis Umum PBB akhirnya bikin gebrakan baru. Jumat (12/9/2025), mereka resmi ngesahkan resolusi Deklarasi New York yang intinya: ngakuin Palestina sebagai negara dan nge-push two-state solution alias solusi dua negara buat nutup konflik panjang Israel-Palestina.
Hasil voting lumayan bikin heboh: 142 negara dukung, 10 negara nolak, dan 12 milih abstain. Draf ini sebelumnya diajukan bareng sama Prancis dan Arab Saudi, plus ditandatangani 17 negara lain pas konferensi internasional di markas besar PBB, New York, Juli kemarin.
Isinya Apa Aja sih?
Resolusi ini nggak cuma simbolik doang. Ada peta jalan yang jelas banget:
Gencatan senjata langsung di Gaza
Pembebasan sandera
Pelucutan senjata & out-nya Hamas dari pemerintahan Gaza
Normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab
Langkah kolektif buat beneran ngehentikan perang di Gaza
Menurut Jerome Bonnafont, Dubes Prancis untuk PBB, Deklarasi ini hasil kerja bareng 17 ketua kelompok kerja pas konferensi 28–30 Juli 2025 lalu.
Sementara Hussein Al Sheikh, Wakil Presiden Palestina, bilang keputusan ini jadi bukti nyata kalau dunia internasional serius dukung hak-hak rakyat Palestina.
Palestina Merdeka di Depan Mata?
Deklarasi ini dianggap milestone penting buat mimpi Palestina merdeka. Targetnya: negara Palestina berdiri dengan perbatasan 1967 dan Yerusalem Timur jadi ibukota.
Israel & AS Kompak Nolak
Sayangnya, nggak semua happy. Israel dan Amerika Serikat berdiri di sisi penentang. Danny Danon, Dubes Israel untuk PBB, nyebut Deklarasi New York cuma “upaya basa-basi” dan bukan langkah serius menuju perdamaian.
Kenapa Ini Penting?
Dunia udah lama capek liat konflik Israel-Palestina yang kayak nggak ada ujungnya. Dengan dukungan mayoritas negara lewat Majelis Umum PBB, ada harapan baru buat lahirnya Palestina merdeka plus perdamaian yang lebih permanen di Timur Tengah.
Gimana menurut lo, langkah PBB ini beneran bisa jadi turning point buat perdamaian Israel-Palestina? Atau cuma wacana manis kayak biasanya?