3 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Belitung , Pulau Seliu (Foto: Jadesta Kemenpar)
Mending Pesen Tiket Sekarang, Belitung Punya Hidden Gem yang Bikin Kamu Pengen Balik Lagi!
BELITUNG | Pasti kamu udah sering dengar Belitung itu cuma soal pantai dengan batu granit raksasa kayak di film “Laskar Pelangi”, kan? Nah, siap-siap kaget! Lewat program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mau kasih tahu kalau Belitung itu punya sisi lain yang jauh lebih keren dan beda dari yang lain.
Tim iNews Media Group baru aja cobain langsung, dan ternyata Belitung itu juga punya wisata budaya, konservasi, sampai petualangan yang dijamin bikin kamu nggak cuma foto-foto, tapi juga dapat pengalaman yang berkesan.
Ini dia 3 destinasi anti-mainstream di Belitung yang wajib banget masuk bucket list liburan kamu!
1. Pulau Seliu: Nongkrong Bareng Nelayan, Ngopi di Tepi Laut, & Eksplor Pantai Sepi
Kalau kamu bosen liburan yang isinya cuma di hotel, Pulau Seliu ini jawabannya! Pulau ini tuh beneran bikin kamu ngerasain hidup bareng penduduk lokal. Jaraknya nggak jauh kok dari Tanjung Pandan, cuma 15 menit naik perahu dari Teluk Gembira.
Di sini, kamu bakal ketemu sama komunitas Melayu yang ramah banget. Mereka siap ngajak kamu tinggal di homestay mereka dan ikutin aktivitas sehari-hari, mulai dari bikin kopra dari kelapa, menganyam jaring, sampai masak hidangan laut yang super segar. Kamu juga bisa belajar bikin emping dan kerupuk kemplang dari ikan bareng warga. Seru, kan?
Suasananya damai banget, dengan pantai pasir putih yang sepi dan air laut yang jernih. Jangan sampai kelewatan main ke Pantai Gusong, pulau pasir mini yang muncul pas air laut surut. Cocok banget buat foto Instagramable sambil nikmatin sunset!
2. Desa Terong: Bekas Tambang Jadi Surga Eduwisata yang Keren
Siapa bilang bekas tambang itu cuma bisa jadi lahan kosong? Desa Terong ini buktiin kalau dengan kreativitas dan gotong royong, bekas tambang timah bisa disulap jadi desa wisata edukatif yang super menarik!
Lokasinya cuma 15-20 menit dari pusat kota Tanjung Pandan. Di sini, kamu bisa trekking ke Bukit Tebalu Simpor Laki buat nikmatin pemandangan perbukitan yang hijau. Abis itu, lanjut eksplor hutan mangrove sambil mancing ikan Beluko atau cari kerang bakau.
Nggak cuma itu, kamu juga bisa ikutan workshop menganyam daun lais jadi tas atau tikar, bahkan ikut panen sayuran yang bisa langsung diolah jadi masakan lokal. Nggak heran kalau desa ini masuk daftar 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023. Wajib banget kamu kunjungin!
3. Desa Keciput: Lepas Anak Penyu dan Nikmatin Budaya Otentik
Penangkaran Penyu Aik Batu Banyak (Foto: Dimas Andhika Fikri)
Buat kamu yang suka liburan sambil berbuat baik buat lingkungan, Desa Keciput tempatnya! Di sini, ada Penangkaran Tukik Aik Batu Banyak, pusat konservasi penyu yang dikelola sama warga lokal. Kamu bisa ikutan program pelepasan tukik (anak penyu) langsung ke laut dan belajar pentingnya menjaga ekosistem.
Selain konservasi, desa ini juga kaya budaya. Ada tarian tradisional Hadera, ritual Muang Jong, dan Selamat Kampong. Kamu juga bisa ikutan kelas membatik dengan motif khas pesisir. Fasilitasnya lengkap banget, ada tempat makan dan spot foto yang instagramable. Jaraknya cuma 40 menit dari Tanjung Pandan, cocok buat liburan keluarga atau kamu yang pengen liburan tapi punya makna lebih.
Dengan program BBWI ini, Kemenparekraf nggak cuma nunjukin kalau Indonesia punya banyak destinasi keren, tapi juga ngangkat karakter wisata kita yang unik, membumi, dan edukatif. Liburan sekarang bukan cuma soal healing, tapi juga belajar, berbagi, dan menjaga.