Ribuan warga Palestina memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ibrahim, Kota Hebron, Tepi Barat (Foto: Anadolu)
Ribuan warga Palestina tumpah ruah rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ibrahim, Hebron, meski dijaga ketat pasukan Israel.
TEPI BARAT | Ribuan warga Palestina tumpah ruah di Masjid Ibrahim pada Kamis (4/9/2025) malam buat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Suasana penuh syukur dan meriah itu tetap jalan meskipun pasukan Israel berjaga super ketat di sekitar masjid bersejarah ini.
Masjid Ibrahim sendiri bukan sekadar tempat ibadah. Lokasinya di Kota Tua Hebron ini punya nilai sakral sekaligus historis karena dipercaya sebagai makam Nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub. Nggak heran kalau setiap momen besar umat Muslim, masjid ini selalu jadi pusat perhatian.
Salawat Bergema, Masjid Dibuka Penuh untuk Jemaah
Acara peringatan maulid ini digelar oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina. Dari pengeras suara masjid, salawat terus bergema sepanjang malam, bikin suasana makin syahdu sekaligus haru.
Direktur Masjid Ibrahim, Mutaz Abu Sneineh, bilang kalau untuk peringatan kali ini, masjid dibuka sepenuhnya buat jemaah. Tapi, ia juga menyoroti sikap Israel yang tetap nahan kendali penuh keamanan.
“Masjid ini adalah wakaf eksklusif umat Islam, dan kami nggak akan pernah ninggalin keberadaan kami di sini,” tegas Abu Sneineh dalam wawancara dengan Anadolu Agency.
Bayangan Konflik: Tentara Israel dan Pemukim Ilegal
Realitanya, kawasan Masjid Ibrahim memang rumit. Sekitar 400 pemukim Yahudi ilegal tinggal di wilayah itu, dijaga ketat oleh kurang lebih 1.500 tentara Israel. Sejak tragedi kelam 1994, saat pemukim ekstremis Yahudi Baruch Goldstein menewaskan 29 jemaah Palestina di dalam masjid, otoritas Israel resmi membagi kompleks masjid ini untuk umat Muslim dan Yahudi.
Pembatasan demi pembatasan terus berlanjut, termasuk soal siapa yang berhak mengatur keamanan di area masjid. Tahun ini pun, seperti biasa, Israel tetap enggan serahkan pengawasan sepenuhnya ke otoritas Palestina.
Warisan Dunia yang Tetap Dipertahankan
Meski dijaga ketat dan sering jadi titik konflik, Masjid Ibrahim punya status istimewa di mata dunia. Pada 2017, Komite Warisan Dunia UNESCO resmi memasukkan masjid ini sebagai bagian dari Situs Warisan Dunia Palestina.
Status itu sekaligus jadi pengingat bahwa Masjid Ibrahim bukan cuma tempat ibadah, tapi juga simbol perjuangan, sejarah, dan identitas umat Muslim di Palestina.
Makna Maulid di Tengah Penjagaan Ketat
Bagi warga Palestina, merayakan Maulid Nabi di Masjid Ibrahim punya makna lebih dari sekadar ritual tahunan. Ini bentuk perlawanan kultural dan spiritual, semacam pesan ke dunia: mereka tetap ada, tetap bertahan, dan tetap merayakan identitas mereka meski dalam tekanan.
Malam itu, ribuan warga Hebron membuktikan kalau iman dan semangat nggak bisa dipatahkan oleh blokade ataupun senjata.