Putri KW Cetak Sejarah, Akhiri Puasa Medali Tunggal Putri Indonesia di BWF World Championships 2025

Tunggal putri Indonesia akhirnya pecah telur setelah 10 tahun! Putri Kusuma Wardani sukses bawa pulang medali di BWF World Championships 2025 usai kalahkan Pusarla V. Sindhu.

JAKARTA | Tunggal Putri Indonesia Akhirnya Pecah Telur

Akhirnya penantian panjang itu terbayar! Sektor tunggal putri Indonesia yang udah 10 tahun paceklik medali di ajang paling prestisius, BWF World Championships, resmi pecah telur lewat tangan dingin Putri Kusuma Wardani (Putri KW).

Cewek 23 tahun ini melaju ke semifinal BWF World Championships 2025 setelah bikin kejutan dengan menumbangkan bintang India, Pusarla V. Sindhu, di babak perempat final. Pertandingan berjalan ketat tiga gim dengan skor 21-14, 13-21, dan 21-16.

Hasil itu otomatis bikin Indonesia dipastikan dapat medali, minimal perunggu. Momen ini jadi bersejarah banget karena terakhir kali tunggal putri Indonesia nyumbang medali di Kejuaraan Dunia itu tahun 2015, lewat Lindaweni Fanetri.

Flashback: Terakhir Kali di Tangan Lindaweni Fanetri

Balik ke tahun 2015, Lindaweni Fanetri bikin kejutan besar di Jakarta. Waktu itu dia sukses menyingkirkan Tai Tzu Ying (Taiwan) di perempat final dan akhirnya mengunci medali perunggu.

Sayangnya langkah Lindaweni terhenti di semifinal setelah kalah dari Saina Nehwal (India). Meski begitu, pencapaiannya jadi catatan emas buat tunggal putri Indonesia. Dan kini, 10 tahun kemudian, tongkat estafet itu diteruskan Putri KW.

Target PBSI Terjawab

Pelatih tunggal putri, Imam Tohari, sempat pasang target tinggi sebelum berangkat ke Kejuaraan Dunia 2025. Ia berharap banget ada pemain yang bisa pecah kebuntuan sektor ini.

“Pokoknya saya berharap tunggal putri bisa bawa medali. Kalau bisa ya warna yang paling mengkilap,” ujar Imam di Pelatnas PBSI Cipayung, pertengahan Agustus 2025 lalu.

Dan ternyata, target itu sudah berhasil dijawab Putri KW. Pressure besar yang ditaruh di pundaknya berhasil ia bayar dengan prestasi bersejarah.

Tantangan Selanjutnya: Akane Yamaguchi

Perjalanan Putri KW belum selesai. Di semifinal, dia bakal ketemu lawan berat asal Jepang, Akane Yamaguchi. Secara head-to-head, kondisi memang belum ideal: dari tiga kali pertemuan, Putri KW belum pernah menang atas Yamaguchi.

Tapi seperti kata Imam Tohari, jalan di lapangan selalu penuh kejutan. Dengan semangat yang lagi on fire, siapa tahu Putri KW bisa bikin kejutan lagi dan lolos ke final.

Kesimpulan: Sejarah Baru Tunggal Putri Indonesia

Apapun hasil semifinal nanti, nama Putri Kusuma Wardani udah resmi tercatat di sejarah bulu tangkis Indonesia. Ia berhasil memutus puasa panjang 10 tahun tanpa medali tunggal putri di BWF World Championships.

Sekarang tinggal ditunggu, apakah Putri KW bisa melangkah lebih jauh sampai final atau bahkan bawa pulang medali yang lebih berkilau dari sekadar perunggu.

Yang jelas, Indonesia akhirnya bisa bilang: “Tunggal putri is back!”

_{^{source inews}}