International News

Hamas Dukung Deklarasi PBB soal Gaza, Tapi Sentil Keras AS: “Partner in Crime Israel”

Published on

Hamas menyambut baik deklarasi Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Gaza (photo: AP)

Hamas menyambut baik deklarasi Dewan Keamanan PBB yang desak gencatan senjata segera di Gaza. Tapi Amerika Serikat jadi satu-satunya negara yang nolak, bikin Hamas makin panas dan nyebut AS sebagai sekutu kejahatan Israel.

JAKARTA | PBB Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Drama panjang konflik Gaza makin panas setelah Dewan Keamanan PBB (DK PBB) resmi ngeluarin deklarasi yang mendesak gencatan senjata segera, permanen, dan tanpa syarat di Jalur Gaza. Keputusan ini diambil dalam pertemuan hari Rabu (27/8/2025) buat ngebahas krisis kemanusiaan yang makin parah.

Dari 15 anggota DK PBB, 14 negara setuju dan teken deklarasi. Tapi ya gitu deh, Amerika Serikat (AS) jadi satu-satunya yang nolak.

Hamas: AS = Partner in Crime Israel

Respons Hamas jelas nggak main-main. Kelompok perlawanan yang berkuasa di Gaza itu nyambut baik langkah PBB, tapi langsung ngegas ke AS. Menurut Hamas, penolakan Washington nunjukin kalau AS udah jadi mitra penuh Israel dalam aksi brutal ke warga Palestina.

“Kelaparan dijadiin senjata perang itu jelas-jelas melanggar hukum internasional. Israel udah pake cara-cara kotor, dan AS malah nge-backup,” begitu kira-kira kritik Hamas.

Fakta Mengerikan di Lapangan

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza bikin merinding. 10 orang lagi meninggal karena kelaparan di hari Rabu, termasuk 2 anak kecil. Dengan itu, total korban tewas gara-gara kelaparan udah tembus 313 jiwa, di mana 119 di antaranya anak-anak.

Situasi ini bikin anggota DK PBB makin geram. Mereka menyoroti kondisi kemanusiaan di Gaza yang udah di level “darurat banget” dan nuntut langkah konkret buat nahan pemerintahan PM Israel Benjamin Netanyahu supaya stop operasi militer yang disebut kayak “perang pemusnahan etnis.”

Israel Bisa Diseret Jadi Penjahat Perang

Bukan cuma minta perang dihentikan, deklarasi DK PBB juga tegas: para pemimpin Israel harus dimintai pertanggungjawaban sebagai penjahat perang. Tuduhan yang dilempar termasuk kejahatan kemanusiaan dan genosida.

Isi deklarasi lumayan keras: “Gencatan senjata segera, tanpa syarat, permanen. Bebaskan semua sandera. Tingkatkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.”

Posisi AS: Setengah Hati?

Di sisi lain, AS kedengeran kayak setengah hati. Washington cuma minta Israel cabut pembatasan bantuan dan batalin rencana ekspansi operasi militer buat kuasain Gaza. Tapi, tetep aja AS nggak sepakat sama poin utama soal gencatan senjata permanen.

source inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version