Kompetisi ini mempertemukan 280 tim robotika dari 16 negara. (Adek Berry/AFP)
Beijing jadi tuan rumah World Humanoid Robot Games pertama, di mana 500+ robot dari berbagai negara adu skill di cabang olahraga, dari lari 100m sampai kung fu. Momennya campur aduk: ada yang keren banget, ada juga yang gagal total dan bikin ngakak.
BEIJING | Guys, pernah kebayang nggak sih nonton Olimpiade tapi atletnya bukan manusia, melainkan robot-robot humanoid? Well, di Beijing, China, ini beneran kejadian. Baru aja selesai digelar acara super unik bernama World Humanoid Robot Games yang pertama, dan suasananya tuh epic banget!
Bayangin aja, lebih dari 500 robot android kumpul di satu tempat, siap buat adu jago. Acaranya digelar di National Speed Skating Oval, venue yang sama buat Olimpiade Musim Dingin 2022. Total ada 280 tim robotik dari 16 negara yang ikutan, jadi ini bukan main-main, level-nya udah dunia.
Cabang olahraganya juga macem-macem, dari yang serius kayak atletik dan basket, sampai tugas-tugas praktis macam misahin obat-obatan dan bersih-bersih.
“Aku yakin sih, sekitar 10 tahun lagi, robot bakal punya kemampuan yang setara sama manusia,” kata Chen Ruiyuan, seorang penonton yang baru berusia 18 tahun. A true believer!
Manusia dan robot ikut serta dalam upacara pembukaan World Humanoid Robot Games di Beijing. (Adek Berry/AFP)
Momen Kocak: Main Bola Sampai Jatuh Berjamaah
Eits, tapi jangan keburu takjub dulu. Para atlet manusia mungkin masih bisa tidur nyenyak, karena performa robot-robot ini masih campur aduk antara keren dan… kocak.
Di salah satu event pertama, yaitu tanding bola lima lawan lima, pemandangannya bikin ngakak. Sepuluh robot seukuran anak 7 tahun gerak kaku di lapangan. Sering banget mereka malah ngumpul di satu titik, rebutan bola sampai stuck, atau yang paling lucu, jatuh berjamaah alias terguling bareng-bareng. Kebayang kan gimana riweuhnya?
Tapi Ada Juga yang Bikin Melongo, Sampai Nabrak Orang!
Meski ada momen gagalnya, ada juga momen yang nunjukkin kekuatan robot-robot ini. Di lomba lari 1.500 meter, robot jagoan dari tim tuan rumah, Unitree, tampil sangar. Dia lari dengan langkah mantap di trek dan berhasil ngalahin lawan-lawannya dengan mudah.
Robot-robot berkompetisi dalam final lomba lari 100 meter di National Speed Skating Oval, arena yang dibangun untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 di ibu kota China. (Pedro Pardo/AFP)
Robot tercepat berhasil finis dalam waktu 6 menit, 29.37 detik. Emang sih, masih jauh banget dari rekor dunia lari manusia putra yang ada di angka 3 menit, 26.00 detik. Tapi buat ukuran robot, ini udah pencapaian luar biasa.
Ada satu insiden unik lagi: salah satu robot pembalap malah nyelonong nabrak operator manusia yang lagi bertugas. Plot twist-nya? Robotnya tetap berdiri tegap, sementara manusianya yang mental sampai jatuh. Untungnya, operatornya nggak kenapa-kenapa. Man vs Machine: 0-1, maybe?
Bukan Sekadar Lomba, Ini Strategi Nasional China
Robot-robot ditempatkan di atas dudukannya sebelum berkompetisi dalam pertandingan. (Adek Berry/AFP)
Seorang teknisi memprogram robot untuk berkompetisi dalam pertandingan sepak bola lima lawan lima. (Pedro Pardo/AFP)
Robot-robot bertanding di final sepak bola. (Pedro Pardo/AFP)
Sebuah robot berkompetisi dalam lomba lari 100 meter rintangan. (Adek Berry/AFP)
Seorang robot berkompetisi dalam kategori lompat tinggi. (Adek Berry/AFP)
Robot-robot berkompetisi dalam acara tinju. (Pedro Pardo/AFP)
Wasit mengumumkan pemenang dalam pertandingan tinju robot. (Pedro Pardo/AFP)
Kompetisi robot emang udah ada dari dulu, tapi World Humanoid Robot Games 2025 ini jadi yang pertama yang fokusnya spesifik ke robot yang bentuknya mirip manusia. Kenapa? Karena ini bukan cuma soal seru-seruan.
Pemerintah China ternyata lagi jor-joran banget mendukung industri robotik. Menurut International Federation of Robotics, Beijing udah menempatkan robot humanoid sebagai “pusat strategi nasional” mereka.
“Pemerintah (China) ingin memamerkan kompetensi dan daya saing global mereka di bidang teknologi ini,” tulis federasi tersebut.
Keseriusan ini dibuktikan dengan duit. Pada bulan Maret lalu, China ngumumin rencana dana investasi sebesar satu triliun yuan (sekitar $139 miliar atau Rp 2.200 triliun!) buat mendukung start-up teknologi, termasuk di bidang robotik dan AI.
Negara ini emang udah jadi pasar terbesar di dunia buat robot industrial. Bahkan bulan April lalu, mereka juga udah ngadain acara lari setengah maraton pertama di dunia yang pesertanya robot humanoid.
Jadi, di balik momen-momen lucu robot yang jatuh, ada ambisi besar sebuah negara buat jadi pemimpin di masa depan teknologi. Gimana menurut lo? Sepuluh tahun lagi, kita beneran bakal nonton Olimpiade bareng robot humanoid nggak, ya?