“ENDIKUP” Karya Terakhir yang Penuh Cinta dari Gusti (photo: Ist)
Kenapa lagu ‘Hari Yang Mantap’ dari album terakhir Gusti Irwan Wibowo, “ENDIKUP”, bisa se-viral ini? Ternyata lirik jenaka dan melodi super catchy jadi kunci suksesnya di kalangan Gen Z dan milenial. Yuk, bedah lagunya!
BOGOR, POPERS.ID | Sound Viral Baru di FYP: ‘Hari Yang Mantap’ Bikin Candu!
Guys, sadar nggak sih kalau timeline TikTok dan Instagram Reels kita belakangan ini lagi dibanjiri sama satu sound yang super duper catchy? Yup, bener banget, sound itu adalah penggalan lagu ‘Hari Yang Mantap’ dari almarhum musisi jenius, Gusti Irwan Wibowo.
Lagu yang jadi bagian dari album terakhirnya, “ENDIKUP”, ini beneran meledak di mana-mana. Bayangin aja, udah ada lebih dari 751 ribu video di TikTok dan 103 ribu konten di Instagram Reels yang pakai lagu ini. Gokil, kan? Nggak heran, soalnya dari detik pertama aja musiknya udah ngajak kita senyum-senyum sendiri.
Kenapa Bisa Se-Viral Itu Sih?
Kalau lo dengerin lagunya, pasti langsung ngerti kenapa bisa se-viral ini. ‘Hari Yang Mantap’ itu paket lengkap:
Melodinya Nempel di Kepala: Musiknya tuh earworm banget. Sekali denger, langsung auto kebayang-bayang seharian.
Lirik Jenaka & Relatable: Siapa sih yang nggak senyum denger lirik kayak “Hari yang mantap, aduh sedap” atau “Apa bisa kita bertemu walau sebentar?”. Simpel, jujur, tapi kena banget.
Duet Penuh Chemistry: Lagu ini adalah hasil kolaborasi Gusti bareng Nehru Rindra. Duet mereka kedengeran asyik dan fun, bikin vibe lagunya jadi makin positif.
Karena tiga hal itu, lagu ini jadi soundtrack andalan buat berbagai macem konten. Mulai dari video parodi kocak, daily vlog estetik, sampai lipsync challenge yang seru-seruan. Kreativitas netizen bener-bener bikin lagu ini makin hidup!
Karya Terakhir yang Penuh Cinta dari Gusti
Artwork
Di balik viralnya lagu ini, ada cerita yang cukup bikin kita terenyuh. Album “ENDIKUP” yang berisi lagu ‘Hari Yang Mantap’ dirilis sebulan setelah Gusti Irwan Wibowo berpulang. Beliau meninggal dunia karena serangan jantung di Lembang, Bandung Barat, pada 15 Juni lalu.
Album ini dirilis secara posthumous (setelah meninggal dunia) sebagai persembahan cinta terakhir dari Gusti buat kita semua, para penikmat musiknya. Gusti sendiri menamakan genrenya sebagai ‘Enak di Kuping’, dan itu beneran terbukti. Album ini adalah ramuan khas ala Gusti: ada dangdut pop-nya, liriknya kocak, nuansa Melayu modern-nya dapet, plus ada sentuhan absurd yang tetep relate sama kita.
Meski ada total 9 lagu di album ini, ‘Hari Yang Mantap’ sukses nyuri spotlight dan jadi primadona. Karakter lagunya yang ringan dan menghibur jadi pilihan paling pas buat nemenin berbagai momen.
Musisinya Tiada, Karyanya Abadi
‘Hari Yang Mantap’ bukan sekadar lagu yang lagi rame, tapi juga jadi bukti nyata kalau karya yang dibuat dari hati dan jujur pasti bakal nemuin jalannya sendiri ke hati pendengar. (photo: Ist)
Sekarang, meskipun Gusti udah nggak bersama kita lagi, semangat dan karakter uniknya tetap hidup lewat karya-karyanya. ‘Hari Yang Mantap’ bukan sekadar lagu yang lagi rame, tapi juga jadi bukti nyata kalau karya yang dibuat dari hati dan jujur pasti bakal nemuin jalannya sendiri ke hati pendengar.
Ini adalah pengingat manis bahwa musik yang otentik nggak akan pernah lekang oleh waktu. Buat lo yang mau dengerin kejeniusan almarhum Gusti Irwan Wibowo, lagu ‘Hari Yang Mantap’ dan semua lagu di album “ENDIKUP” udah bisa lo streaming di semua platform musik digital, ya!