Norwegia siap tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu ikut perintah ICC. (Photo: Nir Elias / AFP)
Norwegia tegaskan siap tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu sesuai perintah ICC. Komitmen ini bikin Oslo jadi negara Eropa pertama yang terang-terangan siap eksekusi.
JAKARTA | Norwegia baru aja bikin statement yang bikin heboh dunia internasional. Lewat Wakil Menteri Luar Negeri Andreas Kravik, mereka bilang siap banget buat nangkep Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kalau doi nekat menginjakkan kaki di tanah Oslo. Semua ini sesuai perintah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang udah resmi ngeluarin surat penangkapan.
Norwegia siap tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu ikut perintah ICC. (REUTERS/Kevin Mohatt)
Kravik bilang, Norwegia dari awal emang udah komit sama Statuta Roma, aturan yang jadi dasar ICC. Jadi begitu ICC ngomong “tangkap!”, ya mereka siap jalanin.
“Aksi Israel di Gaza yang bunuh anak-anak, jurnalis, itu gak bisa kita terima,” tegas Kravik.
Jadi Negara Eropa Pertama yang Terang-terangan Siap Eksekusi
Kalau flashback dikit, Mei 2024 lalu, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide udah wanti-wanti, kalau ICC beneran ngeluarin surat perintah, mereka bakal langsung gerak. Dan ternyata bener, per 21 November 2024, ICC resmi ngeluarin surat buat nangkep Netanyahu plus mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
Mereka dituduh kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, sampai pakai kelaparan sebagai senjata buat rakyat Gaza. Ngeri!
Sanksi Tambahan untuk Menteri Israel
Bukan cuma ngomong doang, Norwegia juga udah ngegas dengan ngejatuhin sanksi ke Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich sama Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir. Ini jadi bagian dari tekanan Eropa yang makin kenceng ke Israel buat tanggung jawab atas aksi brutalnya di Gaza.
Korban di Gaza Udah Gak Kebayang
Data terakhir nyebut, agresi Israel di Gaza udah bikin lebih dari 61.700 orang meninggal, mayoritas anak-anak dan perempuan. Di luar kasus di ICC, Israel juga lagi diseret di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida.