International News

Macron: Gak Ada Two-State Solution, Bye-bye Perdamaian Timur Tengah

Published on

Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan solusi dua negara satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang langgeng di Timur Tengah (photo: AP)

Presiden Prancis Emmanuel Macron bilang cuma solusi dua negara yang bisa bikin damai di Timur Tengah. Dia dukung langkah Australia yang siap akui Palestina di Sidang Umum PBB September ini.

PARIS | Presiden Prancis Emmanuel Macron tegas banget nih: kalau gak ada two-state solution alias solusi dua negara, jangan mimpi ada perdamaian beneran di Timur Tengah. Statement ini keluar setelah dia ngasih jempol buat langkah Australia yang siap ngumumin pengakuan resmi Palestina sebagai negara di Sidang Umum PBB bulan September nanti.

Menurut Macron, pengakuan penuh terhadap Palestina itu bukan cuma simbolis, tapi langkah konkret buat ngehidupin lagi jalur politik yang udah lama stuck.

“Ini komitmen nyata kita buat solusi dua negara dan buat sama-sama bangun lagi jalur politik. Tanpa itu, gak akan ada damai dan keamanan buat semua pihak,” tulis Macron di akun X (dulu Twitter), Selasa (12/8/2025).

Australia Join the Club

Macron juga kasih shout out ke Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang join di momentum internasional pro-Palestina. Menurut dia, langkah Australia ini sejalan sama gerakan negara-negara besar lain kayak Prancis, Inggris, dan Kanada yang kabarnya bakal ambil sikap serupa di forum PBB.

“Saya sambut baik PM Australia yang gabung di momentum yang kita bangun di New York, didukung Inggris, Kanada, Portugal, dan negara-negara lain,” tambahnya.

Peta Dukungan Dunia

Sampai sekarang, lebih dari 140 negara anggota Majelis Umum PBB udah akui Palestina sebagai negara merdeka. Tapi, Prancis bakal jadi negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB pertama yang ngumumin langkah ini. Posisi ini otomatis bikin tekanan diplomatik makin gede ke pihak-pihak yang selama ini ngegas nolak solusi dua negara.

Kenapa Penting?

Buat yang belum familiar, two-state solution itu konsep yang udah lama banget dibahas: bikin dua negara terpisah — Israel dan Palestina — yang hidup berdampingan damai. Masalahnya, jalur politik ke arah sana sering mandek karena konflik berkepanjangan, tarik ulur wilayah, dan beda kepentingan politik di level global.

Macron yakin, tanpa pengakuan resmi Palestina, semua wacana perdamaian cuma bakal muter di tempat. Makanya dia dorong negara-negara lain buat ikut ambil langkah berani kayak Prancis dan Australia.

Kesimpulan

Intinya, Macron lagi push banget biar dunia gak cuma ngomongin damai, tapi juga bikin keputusan konkret. Dengan Prancis dan Australia masuk jalur dukungan Palestina, peta diplomasi di Timur Tengah bisa aja berubah signifikan di Sidang Umum PBB September nanti.

source inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version