JAKARTA, POPERS.ID | Kunto Aji baru aja bikin jagat Twitter eh, X rame lagi nih. Lewat postingan di akun pribadinya, pelantun lagu Rehat itu nyentil Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dengan perbandingan yang cukup nyelekit: LMKN kalah sama… panitia kurban! 😅
Jadi gini ceritanya, Sabtu (8/6/2025) kemarin, Kunto nge-post kalau di Masjid Jogokariyan, pembagian daging kurban udah pake sistem web. Semua bisa dipantau online, real-time, transparan banget.
“Pembagian daging di Masjid Jogokariyan udah pakai web. Bisa dipantau online, real-time,” tulis Kunto.
Abis itu, dia langsung ngelempar punchline kedua yang lebih nyentil:
“Kayak gini kok royalti musik bertahun-tahun nggak bisa. Duit segitu banyak buat apaan?”
Dan ditutup dengan kalimat pamungkas yang bikin netizen tepok jidat:
“LMKN kalah sama panitia kurban.”
Netizen dan Musisi Ikut Panas
Nggak butuh waktu lama, unggahan itu langsung dibanjiri komentar. Banyak netizen yang setuju, apalagi para pelaku industri musik. Mereka ngerasa kritik Kunto Aji mewakili keluhan musisi soal transparansi dan distribusi royalti yang udah jadi masalah tahunan.
Masalah Lama yang Nggak Kelar-Kelar
Buat yang belum tahu, LMKN ini lahir dari amanat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Tugasnya: ngumpulin royalti dari penggunaan lagu atau musik buat tujuan komersial, sesuai tarif resmi dari Kementerian Hukum dan HAM, lalu bagi hasil ke pencipta, pemegang hak, dan pemilik hak terkait lewat Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
Kedengarannya rapi, tapi di lapangan… banyak musisi yang bilang nggak pernah nerima royalti sesuai haknya. Salah satunya Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani Bikin Gerakan Alternatif
Gara-gara masalah ini, Ahmad Dhani bareng Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) mulai dorong sistem direct license. Artinya, penyanyi atau pengguna karya wajib bayar langsung ke pencipta lagu, biar nggak ribet dan duitnya jelas nyampe.
Kesimpulannya, sindiran Kunto Aji ini kayaknya jadi “alarm” buat LMKN. Publik apalagi musisi udah makin lantang minta transparansi. Kalau nggak ada perubahan, bisa-bisa kepercayaan pelaku industri musik makin merosot, dan mereka milih jalannya masing-masing kayak yang dilakukan Ahmad Dhani.