Pemerintah Indonesia mengecam keras keputusan Israel untuk mencaplok Gaza (photo: AP)
JAKARTA | Pemerintah Indonesia nggak tinggal diam soal kabar terbaru dari Timur Tengah. Israel resmi nyetujui rencana buat ngecaplok Kota Gaza lewat operasi militer besar-besaran yang digagas langsung sama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kabar ini bikin Indonesia langsung ngegas. Lewat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, pemerintah menegaskan kalau langkah Israel itu ngelanggar hukum internasional, Piagam PBB, dan cuma bakal bikin situasi di Timur Tengah makin panas.
“Mahkamah Internasional udah jelas bilang, okupasi Israel di wilayah Palestina itu ilegal. Israel juga nggak punya kedaulatan atas wilayah pendudukan tersebut. Jadi mau ngapain pun, status hukumnya tetap nggak berubah,” begitu bunyi pernyataan resmi Kemlu RI.
Nggak cuma itu, Indonesia juga ngedorong Dewan Keamanan PBB sama masyarakat internasional buat ambil langkah nyata ngehentikan aksi Israel. Pesannya jelas: dunia harus bersikap sebelum krisis kemanusiaan di Gaza makin parah.
Indonesia bilang, dukungan buat Palestina itu udah harga mati. Semua ini sejalan sama konsep Solusi Dua Negara (Two-State Solution) yang jadi pegangan utama. Menurut Kemlu, solusi ini cuma bisa jalan kalau tiga hal ini dilakukan:
Pengakuan resmi negara Palestina oleh semua negara di dunia.
Stop kekerasan dan bikin gencatan senjata permanen.
Biar rakyat Palestina sendiri yang tentuin masa depannya.
Dengan sikap ini, Indonesia pengen nunjukin ke dunia kalau mereka tetap konsisten berdiri di belakang Palestina sampai bener-bener merdeka dan berdaulat.