Ojol Demo Lagi, Tuntut Pemerintah Bikin Aturan yang Jelas Buat Driver

JAKARTA | Jakarta lagi rame sama aksi unjuk rasa ojol, bro sis. Hari ini, Kamis (17/7), ratusan driver ojek online yang tergabung di komunitas Unit Reaksi Cepat alias URC, turun ke jalan, tepatnya di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Mereka bawa tiga tuntutan penting yang katanya mewakili keresahan ribuan driver ojol lainnya. FYI aja, URC ini komunitas besar, anggotanya lebih dari 10.000 driver ojol.

Aksi mereka ini dikasih nama “Aksi 177: URC Bergerak di Jakarta.” Start sekitar jam 14.15 WIB. Dari pantauan langsung di lokasi, massa ojol ini ngumpul bareng, bawa spanduk, pakai jaket khas ojol, dan suarain keresahan mereka.

Achsanul Solihin, yang dikenal sebagai Jenderal Lapangan URC Bergerak, bilang kalau aksi ini murni panggilan hati. “Kami lahir dari keresahan pengemudi yang sering jadi korban kecelakaan di jalan, tapi penanganannya kayak kurang serius. Jadi sekarang waktunya suara driver ojol beneran kedengeran, bukan cuma dari politikus atau orang-orang yang gak pernah ngerasain macet di jalan,” kata Bang Achsanul yang akrab dipanggil Bang Batman.

Menurut dia, problem ojol sekarang tuh makin lama makin pelik. Jadi jangan salah, mereka turun ke jalan bukan buat gaya-gayaan. Mereka serius bawa yang namanya TRITURA URC (Tiga Tuntutan Rakyat Aspal). Ini dia isi lengkapnya:

1️⃣ Tolak Status Ojol Jadi Buruh Tetap

Driver ojol itu maunya tetap sebagai mitra, bukan pegawai tetap atau buruh kayak karyawan pabrik. Karena kalau udah jadi buruh, dikhawatirkan malah ngerugiin driver sendiri yang selama ini kerja fleksibel.

2️⃣ Tolak Potongan 10% dari Aplikator

Katanya sekarang potongan dari aplikator 20% aja udah dianggap masih wajar dan saling menguntungkan. Tapi kalau tiba-tiba ada rencana potong 10% lagi, itu dianggap gak adil. Mereka pengen skema yang jelas, transparan, dan gak ngerugiin driver.

3️⃣ Minta Presiden Prabowo Bikin Perppu Khusus Ojol

Mereka pengen ada payung hukum yang ngatur jelas status dan hak driver ojol, jadi gak terus-terusan digantung kayak sekarang. Perppu ini penting biar ojol punya perlindungan hukum resmi, bukan cuma sekedar aturan sepihak dari aplikator.

URC juga wanti-wanti banget, mereka gak mau suaranya diwakilin sama pihak-pihak yang gak pernah turun ke jalan. “Suara asli pengemudi ya dari jalanan, bukan dari meja rapat atau orang yang gak ngerti susahnya ngejar setoran,” kata Bang Batman.

TRITURA URC ini, kata mereka, bentuk perlawanan sama narasi-narasi yang selama ini bikin driver ojol jadi korban. Mereka tegas bilang, aksi ini murni keresahan nyata, bukan titipan politik, bukan pesenan partai, apalagi buzzer.

“Kami akan terus bergerak sampai pemerintah denger. Kita bukan anti aturan, tapi pengen aturan yang berpihak dan realistis. Slogan kita jelas: Dari Ojol, Oleh Ojol, Untuk Ojol. Jangan sampai ojol terus-terusan dipinggirin,” tutup Bang Batman.

#BACA DAN TONTON BERITANYA.

_{^{source cnbcindonesia}}