International News

Baru Kelar Ribut Sama Iran, Israel Sekarang Bombardir Yaman!

Published on

Serangan Israel menghantam kota pelabuhan Hodeida di Yaman Minggu. (Tangkapan Layar Video Reuters/SOCIAL MEDIA)

JAKARTA | Ketegangan di Timur Tengah makin panas, guys! Kali ini, Israel nge-bomb habis-habisan wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata Houthi di Yaman. Targetnya nggak main-main—pelabuhan-pelabuhan penting kayak Hodeida, Ras Isa, dan Salif jadi sasaran utama.

Serangan udara ini jadi aksi balasan Israel buat drone dan rudal yang udah berkali-kali ditembakkan Houthi ke wilayah mereka sejak konflik di Gaza meledak Oktober 2023 lalu.

Di statement resminya hari Senin (7/7/2025), militer Israel bilang kalau jet tempurnya udah “menghancurkan infrastruktur teror milik rezim Houthi”. Fokus mereka: pelabuhan-pelabuhan yang katanya dipake buat ngeluncurin ancaman ke kapal Israel dan fasilitas penting lainnya di Laut Merah.

Israel juga nyebut kalau kapal kargo Galaxy Leader yang sempat disita Houthi tahun lalu ikut jadi target. Kapal ini dituding udah dipasang radar canggih buat ngawasin pergerakan kapal-kapal di Laut Merah. Sejak disita, Galaxy Leader jadi semacam “simbol perlawanan” Houthi terhadap Israel.

Sementara itu, media pro-Houthi, Al-Masirah TV, juga ngebenerin kabar serangan ini. Mereka bilang Israel nyerang Pelabuhan Hodeida, Ras Isa, Salif, bahkan sampai ke pembangkit listrik di Ras Al-Kathib. Menurut laporan, sekitar 30 menit sebelum bom jatuh, juru bicara militer Israel udah sempet ngasih warning lewat medsos.

FYI, ini bukan pertama kalinya Israel nyerang wilayah Houthi di Yaman. Sebelumnya udah ada beberapa serangan ke bandara di Sana’a dan pelabuhan lainnya. Tapi yang sekarang beda—skalanya jauh lebih gede dan serentak. Ini nunjukin konflik udah naik level!

So, siapa itu Houthi? Mereka adalah kelompok bersenjata di Yaman yang didukung Iran. Sejak perang Gaza pecah, mereka aktif banget ngelempar rudal dan drone ke Israel. Mereka bilang ini bentuk solidaritas buat Palestina.

Abis gencatan senjata di Gaza selama 2 bulan, Houthi kembali aktif nyerang sejak Maret 2024. Mereka bukan cuma nyerang Israel langsung, tapi juga kapal dagang yang dianggap pro-Israel di Laut Merah dan Teluk Aden. Bahkan sejak Januari 2024, target mereka makin luas—nyasar kapal-kapal milik Amerika Serikat dan Inggris, terutama setelah dua negara itu ikut nyerang buat ngamanin jalur pelayaran internasional.

Menariknya, di bulan Mei 2024, Houthi dan Amerika sempet sepakat buat gencatan senjata. Serangan udara dari AS ke Houthi pun berhenti. Tapi, walau ada kesepakatan itu, Houthi tetap bilang mereka akan terus nyerang kepentingan Israel di wilayah tersebut.

Kesimpulannya?
Situasi di Laut Merah makin ngeri. Israel vs Houthi makin terbuka dan brutal. Konflik yang awalnya “di Gaza aja” sekarang udah meluas sampe ke Yaman dan jalur pelayaran global. Dunia mesti siaga—apalagi buat negara-negara yang punya kepentingan logistik dan maritim di kawasan ini.

source inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version