Entertainment

Shakira Curhat Jadi Imigran di Era Trump: “Sekarang Harus Lebih Kompak Dari Sebelumnya!”

Published on

Shakira di GRAMMY Awards ke-67 yang diselenggarakan di Crypto.com Arena pada tanggal 2 Februari 2025 di Los Angeles, California. (Gilbert Flores)

Shakira baru aja buka suara soal gimana rasanya jadi imigran di Amerika Serikat, apalagi di tengah kebijakan imigrasi super ketat era Presiden Donald Trump.

Dalam interview barunya bareng BBC, penyanyi asal Kolombia yang sekarang udah 48 tahun ini throwback ke momen pas pertama kali pindah ke Miami di usia 19 tahun buat ngejar mimpi jadi penyanyi. “Gue pindah ke US pas umur 19, kayak banyak orang Kolombia lain yang pengen cari masa depan lebih baik di sini,” cerita Shakira.

Buat belajar bahasa Inggris dan nulis lagu, Shakira sampe baca karya-karya legend kayak Leonard Cohen, Walt Whitman, sampe Bob Dylan. Nggak heran kan kalau lirik-liriknya dalem banget?

Hidup Dalam Ketakutan di Amerika Versi Trump

Sebagai aktivis sosial yang udah lama vokal, Shakira juga ngasih statement soal beratnya hidup sebagai komunitas Latin di US, terutama setelah Trump balik lagi ke White House awal tahun ini. Begitu balik ke kursi presiden, Trump langsung ngegas soal razia imigrasi, bikin ICE (U.S. Immigration and Customs Enforcement) makin sering gelar penggerebekan. Dampaknya? Demo gede-gedean muncul di Los Angeles sampe kota-kota lain.

“Hidup jadi kayak penuh rasa takut setiap hari,” kata Shakira ke BBC. “Dan itu sakit banget buat dilihat.”

Dia juga bilang, “Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus tetap solid. Kita harus speak up, kasih tau ke semua orang kalau aturan imigrasi mungkin bisa berubah, tapi perlakuan ke manusia tetap harus manusiawi.”

Grammy Buat Semua Imigran

Bulan Februari kemarin, pas menang Grammy buat kategori Best Latin Pop Album 2024 lewat album Las Mujeres Ya No Lloran, Shakira nyempetin dedikasiin pialanya buat seluruh imigran di Amerika.

“Penghargaan ini buat semua saudara-saudariku sesama imigran di negara ini. Kalian dicintai, kalian berharga, dan gue bakal terus berjuang bareng kalian,” ucapnya di atas panggung.

Olivia Rodrigo Sampai Billie Joe Ikut Bersuara

Shakira bukan satu-satunya yang speak up. Sejumlah musisi besar juga ikut angkat suara soal razia imigrasi yang makin brutal, khususnya di California Selatan. Setelah Trump kirim National Guard ke LA awal Juni, sederet nama mulai dari Olivia Rodrigo, Tyler The Creator, Finneas, The Game, Billie Joe Armstrong (Green Day), Kehlani, Tom Morello, Reneé Rapp, sampe Rebecca Black kompak ngasih statement keras buat pemerintah.

Olivia Rodrigo, misalnya, posting di IG Story tanggal 14 Juni, “Gue lahir-besar di LA, dan super kecewa sama deportasi paksa ini. LA tuh nggak akan ada tanpa para imigran. Perlakuan kayak gini tuh parah banget—nggak ada rasa hormat, empati, apalagi keadilan. Gue berdiri bareng komunitas imigran di LA dan seluruh Amerika.”

Penyanyi 22 tahun itu juga share foto dari salah satu aksi demo, yang bawa poster logo mahkota dicoret plus tulisan “in our USA” — kemungkinan nyambung sama aksi No Kings Day yang digelar bertepatan sama parade ulang tahun Trump ke-79 di Washington DC.

source Billboard

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version