International News

Menlu Arab Mau ke Palestina, Israel Nggak Kasih Lewat

Published on

Israel memblokir kunjungan para menlu negara Arab dan Turki ke Tepi Barat (Foto: AP)

PALESTINA | Guys, ini sih bener-bener parah dan agak bikin geleng-geleng kepala. Jadi gini, rencana beberapa menteri luar negeri (menlu) dari negara-negara Arab plus Turki buat ngunjungin wilayah Tepi Barat di Palestina resmi diblok sama Israel. Yup, mereka literally ditolak masuk.

Padahal niat mereka tuh mulia banget—mau ngobrolin jalan damai, cari solusi buat konflik yang makin ribet, dan bantuin nyatuin faksi-faksi Palestina setelah perang panjang yang baru aja kejadian di Jalur Gaza. Tapi ternyata, niat baik itu malah kena tembok besar dari pemerintah Israel.

Menurut sumber dari pejabat Israel yang ngobrol sama media asal AS, Axios, mereka bilang gamau ngasih izin masuk buat rombongan menlu dari Arab Saudi, UEA, Mesir, sama Qatar. Harusnya, mereka semua tuh ketemuan sama pejabat Palestina di Ramallah, kota administratifnya Otoritas Palestina. Jadwalnya udah fix lho, tanggal 1 Juni 2025. Tapi ya gitu… blocked!

CNN juga sempet ngangkat berita yang sama. Katanya, para menlu ini niatnya ketemu langsung sama Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Ramallah buat bahas solusi jangka panjang setelah krisis Gaza. Tapi ternyata belum sempet nginjak tanah Palestina, udah keburu ditolak duluan.

Yang bikin suasana makin panas, beberapa hari sebelumnya, kabinet keamanan Israel malah ngumumin rencana pembangunan 22 permukiman baru yang ilegal di Tepi Barat. Like seriously? Di tengah konflik yang belum reda, malah mau nambah permukiman.

Inisiatif ini muncul dari dua pejabat senior Israel—Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Gak cuma itu, mereka juga mau bikin empat permukiman tambahan deket perbatasan Yordania. Gila gak sih? Udah kayak nambahin bensin ke api yang lagi nyala.

Intinya, situasi di Palestina tuh makin kompleks. Harapan buat duduk bareng dan ngobrol baik-baik selalu ada, tapi realitanya kadang gak semulus itu. Dunia internasional sekarang lagi nungguin, apakah Israel bakal ubah sikap dan mulai buka jalan buat dialog, atau justru makin nutup akses dan bikin situasi makin tegang.

Stay tuned, semoga ada titik terang. Karena di balik semua ini, ada jutaan orang yang pengen hidup tenang dan damai, tanpa ketakutan tiap hari.

source inews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version