Salam Syiar
Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Puasa Senin Kamis

JAKARTA | Bolehkah niat puasa Dzulhijjah sekaligus puasa Senin Kamis dilakukan bersamaan menarik dikaji. Salah satu amalan utama di Bulan Dzulhijjah selain melaksanakan haji bagi yang mampu, juga puasa sunnah.
Puasa Dzulhijjah sebelum Idul Adha ini dikerjakan dalam 10 hari pertama dimulai dari tanggal 1-7 untuk Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah di tanggal 8 dan Puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Sedangkan tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah dilarang berpuasa karena merupakan hari tasyrik.
Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul “Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan beberapa keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah di antaranya puasa Dzulhijjah. Puasa adalah ibadah spesial. Sampai-sampai para pelakunya diberi kesempatan untuk berdoa yang tak tertolak.
Dalil disunnahkannya puasa Dzulhijjah disebutkan dalam sejumlah hadits sebagai berikut. Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabi صلى الله عليه وسلم , mereka berkata:
“Rasulullah SAW biasa berpuasa 9 hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa senin pertama dan juga hari kamis di setiap bulannya”. (HR. Abu Dawud).
Terkait penggabungan puasa sunnah, Hanif menjelaskan, puasa sunnah seperti puasa sembilan hari di Bulan Dzulhijjah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.
Sebagaimana puasa 9 hari pertama bulan Dzulhijjah bisa diniatkan bersama dengan puasa Dawud atau puasa Senin-Kamis.Imam An-Nawawi berkata di Al-Majmu‘, ‘Ini yang disebutkan secara mutlak oleh ulama Syafi’iyyah. Semestinya disyaratkan ta’yin (penyebutan nama puasa di niat) dalam puasa rawatib seperti puasa ‘Arafah, puasa Asyura, puasa bidh (13,14, 15 setiap bulan Hijriyah), dan puasa enam hari Syawwal seperti ta’yin dalam shalat rawatib’.
Jawabnya, puasa pada hari-hari tersebut sudah diatur berdasarkan waktunya. Tetapi kalau seseorang berniat puasa lain di waktuwaktu tersebut, maka ia telah mendapat keutamaan sunah puasa rawatib tersebut. Hal ini serupa dengan shalat tahiyyatul masjid.Karena tujuan dari perintah puasa rawatib itu adalah pelaksanaan puasanya itu sendiri terlepas apa pun niat puasanya.
Apalagi puasa sembilan pertama bulan Dzulhijjah juga tak disyaratkan harus 9 hari berturut-turut.
Sebelum menjalankan ibadah puasa Dzulhijjah, ada baiknya mengetahui bacaan niat agar ibadah yang dijalankan lebih afdhal.
Niat Puasa Dzulhijjah Sekaligus Puasa Senin Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِذِيْ الْحِجَّةِ وَعَنْ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghadin ‘An adaai sunnati Dzilhijjah wa ‘an shouma yaumal itsnaini lillahi Ta’alaa
“Saya niat puasa sunnah Dzulhijjah esok hari dan puasa hari Senin karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
1. Pahala Dilipatgandakan
Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah pertama yakni memiliki nilai lebih dibandingkan berpuasa sunah di bulan yang lain karena pahalanya dilipatgandakan.
Sebagaimana ungkapan imam As-Syarwani:
أَفْضَلُ الشُّهُوْرِ لِلصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ، ثُمَّ رَجَبَ ثُمَّ الْحِجَّةُ ثُمَّ الْقَعْدَةُ
“Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqa’dah.
2. Lebih Utama dari Jihad
Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah berikutnya dinilai lebnih utama dari jihad. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn ‘Abbas, Rasulullah bersabda:
“مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ” -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ -قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: “وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ”
Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, “Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?” Rasulullah Saw. menjawab: Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, terkecuali seseorang yang keluar dengan membawa hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak pulang selain dari namanya saja.
3. Pembebas Api Neraka
Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah selanjutnya yakni pembebas api neraka. Siti Aisyah Radhiyallahu anhuma meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ؟
Artinya: “Tidak ada hari di mana Allâh membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” [HR. Muslim no. 1348].
4. Menghapus Dosa Setahun
Keutamaan puasa di Bulan Dzulhijjah lainnya dapat menghapus dosa satu tahun yang telah terlewati. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Qatadah Radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
“Puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Muslim).
Itulah bacaan niat puasa dzulhijjah sekaligus puasa senin Kamis dan keutamaannnya.
Wallahu A’lam
source inews

