Longsor Trenggalek: All Victims Found, Semua Meninggal

TRENGGALEK, JATIM | Akhirnya, semua korban longsor di Trenggalek ketemu. Tapi sadly, semuanya ditemukan dalam kondisi udah nggak bernyawa. Total ada enam orang yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah bencana longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Dengan ditemukannya semua jenazah, operasi pencarian resmi ditutup. Game over.

“Empat jenazah terakhir akhirnya ketemu hari keenam pencarian. Setelah itu, tim SAR langsung menyatakan operasi selesai. Next step-nya, kita fokus bersihin material longsor yang masih numpuk,” kata Nanang Sigit, Kepala Kantor SAR Surabaya, abis evakuasi selesai Sabtu sore (24/5) sekitar jam 4 sore.

Timeline Evakuasi Hari Terakhir

Empat jenazah ini nggak langsung ketemu semua, tapi bertahap:

• Jenazah pertama ketemu jam 13.10 WIB
• Kedua jam 14.12 WIB
• Ketiga jam 14.30 WIB
• Terakhir jam 14.40 WIB

Mereka semua ketemu di spot yang berdekatan, tertimbun material longsor setinggi kurang lebih tiga meter. Lumayan deep, bro.

“Alhamdulillah semuanya udah ketemu. Operasi pencarian kita tutup ya, officially,” lanjut Nanang.

Korban-korban yang ketemu hari itu adalah:

• Nitin (36 tahun)
• Torik (2 tahun, masih bayi 💔)
• Tulus (65 tahun)
• Yatini (50 tahun)

Dua korban lainnya, Yatemi (65) dan Misinem (82), udah ditemukan lebih dulu di hari keempat pencarian (Kamis, 22/5). Mereka berdua langsung dimakamkan bareng di TPU desa setempat.

Identifikasi Jenazah, Confirming the Victims

Semua jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek buat proses identifikasi. Ini penting buat memastikan semuanya sesuai dengan data keluarga.

Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, bilang pihaknya masih nunggu hasil resmi dari tim forensik buat konfirmasi identitas lengkap korban.

“Urutan jenazah yang ketemu itu mulai dari perempuan, terus bayi, lalu perempuan dewasa, dan terakhir laki-laki lansia,” jelasnya.

Flashback to the Disaster

Kejadian longsor ini bermula dari hujan deras yang turun non-stop pada Senin sore (19/5). Tanah labil, akhirnya longsor dan enam warga langsung dinyatakan hilang.

Proses pencarian nggak gampang. Jalan akses ke lokasi ketutup material, terus cuaca juga sering nggak bersahabat. Tim SAR harus kerja ekstra keras buat bisa masuk lokasi dan cari para korban.

Setelah semua korban berhasil ditemukan, Nanang bilang proses bersihin sisa material longsor sekarang bakal dilanjut sama Pemkab Trenggalek.

“Sekarang giliran Pemkab yang lanjut. Kita udah selesai di bagian SAR-nya,” tutup Nanang.

_{^{source antaramegapolitan}}