Israel Jalanin Operasi “Kereta Gideon” Ke Gaza

TEL AVIV | Jumat malam (16/5/2025), militer Israel ngumumin operasi militer baru di Jalur Gaza yang mereka kasih nama ‘Kereta Gideon’. Operasi ini langsung dimulai dengan serangan besar-besaran ke wilayah Gaza dan sekarang udah masuk tahap awal.

Sebelumnya, tepatnya 5 Mei lalu, kabinet keamanan Israel udah nyetujui operasi ini. Targetnya? Nggak main-main—buat ngerebut dan nguasain Gaza sepenuhnya. Dalam pernyataan resminya, militer Israel alias IDF (Israel Defense Forces) bilang mereka udah mulai gerak dengan ngeluncurin serangan skala gede, plus ngirim banyak pasukan ke lapangan. Katanya sih ini baru permulaan dari Operasi Kereta Gideon dan bakal lanjut ke tahap perluasan.

IDF juga ngaku kalau tujuan mereka jelas: ngelanjutin semua misi perang di Gaza, termasuk ngebebasin semua sandera yang masih ditahan dan ngalahin Hamas. Tapi kenyataannya, sejak awal alasan ‘ngebebasin sandera’ ini udah sering dijadiin dalih buat ngejalanin serangan darat. Sayangnya, hasilnya nggak pernah sesuai. Banyak sandera malah terbunuh gara-gara serangan Israel sendiri, dan warga sipil jadi korban paling banyak.

Operasi ini diumumin pasca kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Timur Tengah yang berlangsung empat hari. Tapi uniknya, Trump nggak mampir ke Israel sama sekali. Kunjungannya pun nggak ngasih dampak apa-apa ke Gaza. Nggak ada tanda-tanda gencatan senjata, malah Israel makin brutal ngegas serangan.

Menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, dalam periode serangan kali ini, lebih dari 370 warga Gaza tewas, padahal tiga hari sebelumnya ‘cuma’ 78 orang yang jadi korban. Angka ini nunjukkin peningkatan yang gila-gilaan. Lagi-lagi, mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Saat Trump mampir ke Qatar, dia malah sempet ngomongin rencananya soal relokasi warga Gaza. Ia bilang pengen bikin Gaza jadi zona bebas, yang pastinya makin bikin panas suasana. Dari awal perang tanggal 7 Oktober 2023, serangan Israel udah ngebunuh lebih dari 53.000 orang, dan itu sebagian besar adalah warga sipil nggak bersalah.

Sampai sekarang, belum ada tanda-tanda konflik ini bakal mereda. Operasi Kereta Gideon justru kayak mesin perang baru yang digas penuh sama Israel buat bener-bener nguasain Gaza, dengan dampak kemanusiaan yang makin parah tiap harinya.

_{^{source inews}}