JAKARTA | Guys, buat kalian yang udah pengen bangetcepet-cepet ke Tanah Suci tanpa nunggu antrean haji reguler yang super panjang itu, ada nih jalurnya, namanya Haji Furoda! Jadi, Haji Furoda ini beda, dia di luar kuota haji biasa dari pemerintah Indonesia. Nah, kuotanya ini ngikutin aturan dari pemerintah Arab Saudi langsung.
Enaknya, kalo ikut Haji Furoda, lo gak perlu tuh ngantre bertahun-tahun kayak haji reguler, soalnya pake visa mujamalah dari Arab Saudi. Tapi ya namanya juga privilege, ada harga yang harus dibayar, dan harganya ini jauh lebih mahal dari haji reguler! Buset dah!
Terus, emang berapa duit sih yang mesti dikeluarin buat Haji Furoda ini? Nah, menurut data dari BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), biayanya bisa beda-beda tergantung paket yang ditawarin sama Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Ketua Umum HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji), Muhammad Firman Taufik, pernah bilang biaya Haji Furoda 2024 itu sekitar Rp 373,9 juta sampe Rp 975,3 juta (dengan kurs waktu itu Rp 16.255).
Tapi inget ya, guys, harga segitu bisa langsung meroket kalo kurs dolar AS naik. Bahkan, ada yang bilang tarif Haji Furoda ini bisa nyampe Rp 1 miliar! Edan gak tuh? Biasanya sih, dengan harga semahal itu, fasilitas yang ditawarin juga lebih eksklusif dan mewah, kayak penginapan yang deket banget sama Masjidil Haram, transport yang nyaman, sama layanan tambahan lainnya sesuai sama duit yang lo keluarin.
Soal lamanya ibadah, Haji Furoda ini biasanya lebih singkat dibandingin haji reguler yang bisa nyampe 40 hari. Kalo Furoda, paling cuma sekitar 16-24 hari aja. Beda dikit lah sama haji plus yang sekitar 25 hari.
Nah, masalah Haji Furoda ini juga jadi sorotan di DPR nih. Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, bilang kalo selama ini kuota haji Furoda emang diatur sama pihak swasta, bukan pemerintah. Ke depannya, mereka mau dorong aturan soal kuota haji Furoda ini lewat revisi undang-undang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
“Soal Furoda, ini swasta. Dan di undang-undang haji kita emang belum nyebutin furoda. Sekalipun ini swasta, tetep aja yang berangkat itu jemaah dari Indonesia,” kata Marwan waktu di Istana Kepresidenan. Doi juga ngakuin kalo kuota haji Furoda ini belum terkontrol. Selama ini, katanya, kuotanya cuma diatur antara travel ibadah sama pemerintah Arab Saudi.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Wachid, juga punya pendapat nih. Dia bilang penyelenggaraan haji Furoda ini perlu ditata secara hukum, soalnya tarifnya itu loh, fantastis banget!
“Kalo bisa nanti ke depan baik itu haji reguler maupun haji plus, haji furoda, visa mujamalah, itu paling tidak, itu kita tahu dan kita tata,” tegas Wachid di gedung DPR. Dia juga bilang pemerintah harus ikut campur tangan dalam penyelenggaraan haji Furoda ini.
“Harus ada maksimal berapa. Jangan sampe biaya haji itu ada yang Rp 300 juta, ada yang Rp 500 juta, Ada yang Rp 700 juta, Bahkan yang kami denger-denger ada Rp 1 miliar. Nah ini kan udah nggak bener lagi. Harus ada batasan maksimal berapa yang boleh, yang tidak boleh itu berapa,” pungkasnya.
Jadi, buat yang pengen haji tanpa antre, Haji Furoda ini emang jalannya. Tapi ya itu dia, duitnya juga harus tebel banget, guys! Gimana menurut kalian?