National News

UU Minerba Disahkan, Ormas dan UMKM Dapat Jatah Tambang!

Published on

Pembangunan di PLTU Suralaya di Cilegon, Provinsi Banten, 31 Oktober 2023. (Ronald SIAGIAN / AFP)

JAKARTA | Jadi gini guys, kemarin (18/2) DPR resmi nge-sahin revisi UU Minerba. Nah, yang bikin heboh, ormas keagamaan sama UMKM bakal diprioritaskan buat ngelola lahan tambang mineral. Tapi, banyak juga yang protes soal ini, termasuk aktivis lingkungan.

Sidang pengesahan ini berlangsung di kompleks Parlemen, Jakarta, dipimpin langsung sama Wakil Ketua DPR Adies Kadir. Ada juga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Hukum Andi Agtas, sama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo. Adies tanya ke peserta sidang, “Setuju nggak RUU ini disahkan jadi undang-undang?” Dan hasilnya? Disetujui!

Dalam revisi ini, ada beberapa aturan baru. Misalnya, dulu perguruan tinggi bisa dapet izin konsesi tambang, tapi sekarang udah dihapus. Katanya sih biar kampus tetap independen. Tapi, UU ini tetep ngasih perhatian ke perguruan tinggi daerah dengan cara bantuan riset, kerja praktik, dan beasiswa dari perusahaan tambang.

Penambangan nikel Vale di Sorowako, provinsi Sulawesi Selatan, 29 Maret 2023. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Bahlil, mewakili Presiden Prabowo, bilang kalo revisi ini sesuai sama visi pemerintah buat perbaiki tata kelola tambang. Fokusnya adalah kasih kesempatan ke BUMN, BUMD, UMKM, koperasi, sama ormas keagamaan buat ngelola tambang. Tujuannya sih biar kesejahteraan rakyat meningkat sesuai amanat UUD 1945.

Tapi, banyak yang nggak setuju sama ide ini. Firdaus Cahyadi, Direktur Yayasan Satu Dunia, bilang kalo bisnis tambang itu emang menguntungkan, tapi juga berisiko tinggi. Rawan kecelakaan, merusak alam, dan bikin konflik sosial. Ormas sama UMKM dianggap nggak punya kapasitas buat ngatasi masalah kayak gitu. Bahkan, dia curiga ormas cuma bakal jadi tameng buat redam protes masyarakat soal kerusakan lingkungan.

Ada juga Ismail Rumadhan dari BRIN yang ngingetin kalo pembahasan UU ini terlalu cepet. Dia curiga ini bagian dari kompensasi politik buat perusahaan tambang besar. Pasal-pasal dalam UU ini katanya lebih memudahkan pengusaha tambang buat dapet izin. Plus, IUP yang dikasih ke ormas, koperasi, sama UMKM seringnya cuma wilayah bekas tambang yang udah rusak. Alhasil, mereka malah disuruh bertanggung jawab atas rekalamsi yang seharusnya tanggung jawab perusahaan lama.

Firdaus sama timnya sekarang lagi mikirin buat ajukan judicial review ke UU ini, terutama soal pemberian izin tambang ke ormas dan UMKM. Jadi, gimana menurut lo? Apakah ini langkah baik atau malah jadi bom waktu buat lingkungan?

sumber viaindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version