Connect with us

“Dowa Juseyo” Film Horor Indonesia X Korsel

Movie News

“Dowa Juseyo” Film Horor Indonesia X Korsel

JAKARTA | Industri perfilman Indonesia kembali menghadirkan karya yang tak hanya menegangkan, tetapi juga sarat makna. Kali ini, Heart Pictures mempersembahkan film horor berjudul “Dowa Juseyo” (도와주세요) , sebuah produksi yang diadaptasi dari kisah nyata tentang diskriminasi, bullying, dan body shaming di Korea Selatan. Film ini menggabungkan elemen horor dengan pesan sosial yang relevan, serta melibatkan kolaborasi antara pemain Indonesia dan Korea Selatan. Dengan latar syuting di Busan , salah satu kota terbesar di Korea Selatan, film ini siap menjadi sorotan penonton di seluruh bioskop Indonesia.

Visi Heart Pictures: Mengangkat Cerita Lokal ke Panggung Global

Pada acara peresmian film di Lotte Mall pada 13 Februari 2025, Herty Purba , CEO Heart Pictures, berbagi visinya dalam memproduksi film ini.
“Kami ingin membuat film nasional dengan cerita menarik, namun tetap berbeda dan disukai penonton,” ujar Herty.
Ia menambahkan bahwa proses produksi dilakukan secara maksimal dengan melibatkan sineas senior dan muda berbakat. Film ini digarap oleh Erick Mulyono dan Nucke Rachma , serta disutradarai oleh Nur M. Taufik , seorang sutradara yang dikenal akan kemampuannya menciptakan atmosfer mencekam dalam genre horor.

“Kami ingin membawa cerita lokal ke panggung global dengan tetap mempertahankan nilai-nilai universal seperti keadilan, penghormatan, dan empati,” tambah Herty.

Sinopsis: Perjuangan Seorang Mahasiswi Melawan Diskriminasi

Film “Dowa Juseyo” bercerita tentang seorang mahasiswi Indonesia bernama Alya (diperankan oleh Saskia Chadwick) yang sedang belajar di Korea Selatan. Alya menghadapi tantangan besar ketika ia menjadi korban bullying dan body shaming dari teman-temannya di kampus. Pengalaman tersebut meninggalkan trauma mendalam, hingga suatu hari ia terjebak dalam tragedi kematian misterius seorang gadis muda di lingkungan kampusnya.

Namun, cerita tidak berhenti di situ. Alya mulai mengalami serangkaian kejadian aneh dan menyeramkan yang terkait dengan kematian gadis itu. Ia menyadari bahwa ada rahasia kelam yang tersembunyi di balik kasus tersebut, dan ia harus berjuang untuk mengungkap kebenaran sambil menghadapi hantu masa lalu yang terus menghantui hidupnya.

Menurut Nucke Rachma , ide cerita ini terinspirasi dari pengalaman pribadi putrinya yang belajar di Korea Selatan.
“Idenya berasal dari cerita putri saya yang menghadapi isu bullying dan body shaming selama tinggal di sana,” ungkap Nucke.

Sementara itu, Erick Mulyono menjelaskan bahwa alur cerita akan menggambarkan perjuangan korban pelecehan untuk mencari keadilan atas luka-luka masa lalu.
“Inilah kisah korban pelecehan yang berusaha mendapatkan keadilan atas trauma yang ia alami,” tambah Erick.

Elemen Horor dan Pesan Sosial

Selain menawarkan ketegangan horor yang intens, film ini juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menghargai dan menghormati orang lain. Tema diskriminasi, bullying, dan body shaming yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan modern, terutama di era media sosial di mana tekanan untuk tampil sempurna semakin tinggi.

Film ini juga menyoroti bagaimana korban bullying sering kali merasa terisolasi dan sulit mendapatkan dukungan. Melalui karakter Alya, penonton diajak untuk merenung tentang dampak buruk diskriminasi dan pentingnya solidaritas dalam masyarakat.

Pemain Lokal dan Internasional

Untuk memberikan nuansa autentik, “Dowa Juseyo” menggandeng pemain asli Korea Selatan, termasuk:

  • Kim Geba (Bung Korea) : Aktor dan komedian ternama yang sering muncul di berbagai variety show Korea.
  • Kin Seoyoung : Aktris pendatang baru yang mulai dikenal di industri perfilman Korea.

Sementara itu, para pemain dari Indonesia meliputi:

  • Saskia Chadwick : Memerankan Alya, seorang mahasiswi yang menjadi korban bullying.
  • Cinta Brian : Berperan sebagai sahabat Alya yang mendukungnya dalam menghadapi masalah.
  • Dito Darmawan : Memerankan tokoh misterius yang memiliki hubungan dengan tragedi kematian gadis muda.

Kombinasi talenta dari kedua negara ini diharapkan dapat menciptakan chemistry yang kuat dan memikat penonton. Para pemain juga menjalani pelatihan akting intensif untuk memastikan setiap adegan terasa natural dan menyentuh.

sumber cinemags

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Movie News

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top