Health

Gaya Hidup Aktif? Sekarang Makin Hits, Bro!

Published on

Ilustrasi jalan kaki sebagai bentuk gaya hidup aktif. Mulai banyak masyarakat Indonesia saat ini meninggalkan gaya hidup mager dan menggemari gaya hidup aktif. Diharapkan kesadaran ini semakin meluas.(SHUTTERSTOCK)

JAKARTA | Eh, lo udah ngeh belum? Gaya hidup aktif lagi nge-tren abis di Indonesia. Kata dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.K.O., dokter spesialis olahraga dari RS Pondok Indah-Bintaro, makin banyak orang Indonesia yang doyan aktivitas fisik. Nggak cuma bikin sehat, katanya, tren ini juga bikin suasana di GBK (Gelora Bung Karno) atau event lari makin rame. “Orang Jakarta sekarang lebih sering jalan kaki di GBK, apalagi di akhir pekan. Seru, kan?” kata dr. Andi pas ngobrol bareng Antara.

Menurut dr. Andi, salah satu alasan tren ini naik daun adalah pengaruh media sosial. Banyak influencer yang bikin konten olahraga keren banget, jadi bikin anak muda kepincut ikutan. “Yang muda emang lebih suka scroll medsos, ya, jadi gampang terinspirasi buat aktif gerak. Tapi ini baru asumsi gue, sih,” tambahnya.

Tapi nih, biar tren gaya hidup aktif ini makin asik, dr. Andi bilang fasilitas publik kudu ditingkatin. Trotoar yang nyaman, misalnya, kayak di Singapura atau Eropa. Itu bakal bikin orang makin semangat jalan kaki, dan bonusnya? Tagihan BPJS bisa lebih ringan karena penyakit kayak diabetes dan jantung bisa dicegah.

“Harapannya, gaya hidup aktif ini nggak cuma buat pamer di medsos, ya. Olahraga harus yang pas dan nggak bikin cedera,” kata dr. Andi.

FYI, sebuah studi pernah ngungkap kalau rata-rata orang Indonesia cuma jalan 3.513 langkah per hari, jauh di bawah rata-rata dunia yang 5.000 langkah. Alasannya? Trotoarnya jelek, transportasi umum kurang oke, dan cicilan motor yang murah banget. Jadi, yuk, mulai gerak dan jangan malas jalan kaki!

sumber kompas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version