Sniper Israel Tembak Bocah Gaza Saat Gencatan Senjata, Drone Serang Warga Sipil

GAZA | Gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku sejak Minggu (19/1/2025) ternyata nggak bikin pasukan Israel berhenti menyerang warga Gaza. Senin (20/1/2025), sniper Israel menembak mati seorang anak di Rafah, Gaza Selatan, dan melukai satu orang lainnya.

Menurut laporan kantor berita Wafa, korban bernama Zakaria Hamid Yahya Barbakh itu ditembak di dekat Alun-Alun Al Awda, pusat Kota Rafah. Seorang remaja yang berusaha menolong Zakaria juga kena tembak dan terluka.

Nggak cuma itu, di insiden lain di Rafah, sembilan orang juga jadi korban tembakan tentara Israel. Bahkan, seorang nelayan di perairan Kota Gaza juga ditembak dan terluka.

Di lingkungan Sabra, Kota Gaza, pesawat drone Israel malah menargetkan warga sipil. Selain itu, tank Israel dilaporkan masuk ke zona penyangga hingga 850 meter—melebihi batas 700 meter yang disepakati dalam perjanjian gencatan senjata. Tank-tank itu juga menembaki warga sipil di sana.

Aksi ini jelas melanggar perjanjian gencatan senjata, tapi sampai sekarang belum ada komentar resmi dari otoritas Gaza, Israel, atau mediator gencatan senjata seperti Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

Saksi mata menyebut pasukan Israel yang ada di perbatasan timur Rafah melarang warga mendekati zona penyangga sesuai isi perjanjian. Padahal, banyak warga Palestina yang baru saja kembali ke Rafah setelah terpaksa mengungsi karena serangan darat Israel sejak Mei 2024.

Zona penyangga ini sebenarnya adalah tanah Palestina yang dikuasai militer Israel. Tapi nggak jelas kapan pasukan Israel akan mundur dari sana, bikin banyak orang khawatir kalau kesepakatan gencatan senjata ini bakal terus dilanggar.

_{^{sumber inews}}