Presiden Donald Trump menandatangani Instruksi Presiden untuk membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di Ruang Oval Gedung Putih, usai pelantikannya Senin, 20 Januari 2025.
Donald Trump dilantik sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat pada hari Senin (20/1), menjanjikan serangkaian perintah eksekutif, perombakan radikal tatanan global, dan “zaman keemasan Amerika.” Masyarakat internasional bereaksi terhadap kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Washington, DC | Wakil Presiden China, Han Zheng, hadir di acara pelantikan Donald Trump hari Senin. Selain itu, Han juga sempat ketemu Wakil Presiden AS, J.D. Vance. Dalam obrolannya, Han bawa pesan selamat dari Presiden Xi Jinping buat Trump dan Vance. Katanya, Xi sama Trump baru aja ngobrol lewat telepon dan sepakat soal banyak hal penting buat hubungan China-AS ke depannya.
Prabowo Ikut Ucapkan Selamat Presiden RI, Prabowo Subianto, juga nggak ketinggalan ngucapin selamat ke Trump. Lewat akun X-nya, Prabowo bilang, “Selamat buat Presiden @realDonaldTrump atas pelantikannya jadi Presiden AS ke-47. Indonesia siap terus kerja sama erat sama AS buat keuntungan bareng.”
My warmest congratulations to President @realDonaldTrump on his inauguration as the 47th President of the United States.
Indonesia remains committed to working closely with the United States and to reinforce our long-standing strategic cooperation for the mutual benefit of our…
Jepang Siap Perkuat Hubungan PM Jepang, Shigeru Ishiba, juga ngucapin selamat ke Trump. Dia bilang siap kerja sama buat bikin hubungan Jepang-AS makin solid. Tapi, dia juga sedikit khawatir soal gaya Trump yang lebih suka bahas hubungan dua negara langsung daripada lewat kerjasama internasional.
Rusia: AS Nggak Banyak Berubah Menlu Rusia, Sergey Lavrov, bilang pelantikan Trump nggak akan bikin kepentingan AS berubah. Menurutnya, siapa pun presidennya, AS tetap majuin kepentingannya di dunia. Di sisi lain, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, bilang perintah Trump di hari pertamanya justru nunjukin ada “ketidakstabilan serius” di AS.
Reaksi Dunia: Campur Aduk Di Ukraina, warga masih bingung soal sikap Trump terhadap perang Rusia-Ukraina. Sebagian berharap dia bisa bantu, tapi yang lain pesimis. Di Iran, warga Teheran mikir Trump yang pebisnis bakal lebih fokus ke ekonomi daripada perang, jadi ada harapan buat negosiasi. Sementara itu, di Rusia, beberapa orang berharap hubungan dengan AS membaik, tapi mayoritas nggak terlalu peduli dan nggak yakin Trump bakal bikin perbedaan besar.