Socio-Cultural

Gen Z Dipecat? Katanya Gara-Gara Game & Nggak Fokus

Published on

Ilustrasi: AI

JAKARTA | Fenomena banyaknya Gen Z yang dipecat dari perusahaan makin rame dibahas. Menurut data dari Intelligent, sekitar 60% perusahaan mengaku pernah memutus kontrak sama fresh graduate alias anak baru lulus. Alasannya? Mulai dari kurang semangat kerja, nggak profesional, sampai susah diajak ngobrol.

Ketua Hubungan Antar Lembaga APINDO, Sarman Simanjorang, bilang kalau Gen Z punya tantangan unik. Salah satunya, mereka suka keasyikan main game di gadget. “Kadang gara-gara game, produktivitas mereka menurun, kerjaan jadi molor,” kata Sarman ke CNBC Indonesia.

Nggak cuma itu, Sarman juga nyorotin soal judi online yang bisa bikin fokus dan disiplin anak muda kacau. Tapi, pemerintah lagi usaha buat ngatasin masalah ini biar pekerja muda tetep on track dan nggak terganggu.

Selain masalah itu, tren kerja Gen Z juga beda banget. Banyak yang nggak mau kerja cuma di satu tempat. Kalau kerjaan selesai sebelum jam kantor, mereka sering cari kerjaan tambahan.

“Teknologi bikin mereka bisa kerja dari mana aja, nggak harus ngantor. Ada yang kerja di kafe, ada yang di rumah,” jelas Sarman.

Walaupun banyak tantangan, Sarman optimis Gen Z punya potensi gede. Dengan skill yang terus diasah, mereka bisa jadi andalan buat perkembangan teknologi dan ngebantu Indonesia jadi negara maju di 2045. “Gen Z bakal jadi ujung tombak kemajuan perusahaan dan teknologi,” tutupnya.

sumber cnbcindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version