Bogor | Pemimpin memainkan peran penting dalam membentuk arah dan masa depan suatu bangsa. Sosok pemimpin dapat menjadi penentu apakah sebuah negara akan berkembang pesat atau mengalami kemunduran. Karena itulah, diperlukan sosok pemimpin yang memiliki sifat-sifat ideal sebagai kriteria utama dalam kepemimpinan menurut Islam.
Wakil Ketua Komisi Pengembangan dan Pengkajian MUI, KH Bukhori Muslim, menyampaikan bahwa Rasulullah SAW telah memberikan pedoman dalam hadits mengenai pentingnya sifat keadilan bagi seorang pemimpin. “Al-Imamun Adil,” atau pemimpin yang adil, dijelaskan sebagai salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat. Ini menunjukkan betapa esensialnya sifat keadilan dalam kepemimpinan Islam, sebagaimana disampaikan oleh Kiai Bukhori kepada MUIDigital.
Menurutnya, pemimpin yang adil akan mendapatkan perlindungan dan rahmat dari Allah SWT. Para ulama besar seperti Ibn Rusyd, Imam Ghazali, dan Imam Mawardi juga sepakat bahwa keadilan adalah syarat utama bagi seorang pemimpin yang ideal. “Maka dari itu, pemimpin yang ideal itu harus adil,” tegas Kiai Bukhori.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa keadilan seorang pemimpin dapat dilihat dari rekam jejak dan rekomendasi dari orang-orang yang mengenalnya. Selain adil, seorang pemimpin harus berilmu, karena keadilan yang sesungguhnya hanya dapat terwujud jika didasarkan pada ilmu. Pemimpin yang kurang berilmu berisiko memutuskan sesuatu berdasarkan hawa nafsu, bukan pertimbangan yang bijak.
Kriteria lainnya, pemimpin harus memiliki kekuatan fisik, mental, dan sifat amanah yang kuat. “Pemimpin harus kuat dan dapat dipercaya, menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat, bukan demi kepentingan pribadi,” tambahnya.
KH Bukhori mengingatkan bahwa seorang pemimpin dalam Islam harus memiliki sifat adil, berilmu, kuat, dan amanah. “Ini adalah kriteria ideal yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin Muslim untuk mewujudkan kesejahteraan umat,” tutupnya.