Jakarta | Duel final tunggal putri Swiss Open 2024 dimenangkan oleh Carolina Marín. Ia harus berjuang keras untuk menundukkan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Dalam pertandingan berdurasi 81 menit di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (24/3), pebulu tangkis asal Spanyol itu menang tiga gim 21-19, 13-21, 22-20. Dengan hasil ini, Marín mencapai juara back-to-back setelah ia menjuarai All England 2024.
Sepekan lalu di Birmingham, Inggris, Marín berhasil meraih gelar juara turnamen level BWF World Tour Super 1000 tersebut, setelah menang atas Akane Yamaguchi asal Jepang. Seusai mengunci kemenangan di gim pembuka dengan skor 26-24, Marín mendominasi gim kedua dan unggul jauh 11-1 pada interval. Namun, Yamaguchi memutuskan mundur saat rehan tersebut lantara mengalami cedera pinggul.
Dua hari sebelumnya, langkah Gregoria pada All England 2024 dihentikan oleh Yamaguchi di perempat final. Pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, itu, kalah tiga gim 21-10, 20-22, 21-18. Laga tersebut diwarnai protes oleh Gregoria kepada wasit, tepatnya di pengujung gim penentu, karena ada lampu kilat dari arah tribune penonton.
Pencapaian podium runner-up juga diraih wakil Indonesia lainnya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, di nomor ganda putra. Juara All England 2022 itu harus mengakui keunggulan pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy. Unggulan teratas itu kalah 22-24, 26-28 setelah bertarung selama 63 menit.
Inilah hasil terbaik yang diraih oleh Bagas/Fikri, sejak kompetisi tur dunia bergulir pada 2024.
Ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto menjadi satu-satunya wakil “Merah Putih” yang meraih gelar juara pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 ini. Mereka merebut kemenangan tiga gim 13-21, 21-16, 21-8 atas pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching.(EJ)