Sports News

Akhir Era “Minions”

Published on

Kevin Sanjaya Sukamuljo & Marcus Fernaldi Gideon pada Thailand Open 2023 (Humas & Media PP PBSI)

Jakarta – Melalui lamannya pada Kamis (21/3), Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyebutkan, pensiunnya Marcus Fernaldi Gideon menandai berakhirnya karier bersama duo Marcus dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, atau yang dikenal khalayak dengan julukan “Minions”. Apakah ada pemain ganda putra hebat yang kurang dihargai dibandingkan Marcus?

Dikenal sebagai “Minions” karena energi Kevin/Marcus yang tinggi. Namun, tinggi badan mereka yang di bawah rata-rata di antara para pemain bulu tangkis elit dunia. Dalam catatan BWF, “Minions” menguasai persaingan bulu tangkis dunia pada masa 2016 hingga 2019. Gerak cepat dan kepiawaian Kevin dalam berburu kok di depan net, serta kerja keras Gideon sebagai “tukang gebuk” dari belakang, menjadi kombinasi yang menyeramkan bagi lawan-lawan mereka.

“Bagi pemain yang umumnya bermain di lini belakang, pukulan Marcus tidak sekuat pemukul besar terkenal seperti Fu Haifeng (China) atau Tan Boon Heong (Malaysia). Namun, ia mengimbanginya dengan kegigihan dan konsistensi. Dalam hal kecepatan dan pertahanan, ‘Minions’ nyaris tiada tandingannya,” puji BWF.

Meski namanya tak pernah lepas dari Kevin, Marcus mampu menuai prestasi dengan sejumlah pasangannya yang lain, semisal Markis Kido, yang bersamanya berhasil menjuarai French Open 2013.

Namun, akan tetap menjadi sebuah misteri dalam persaingan elite bulu tangkis dunia, mengapa “Minions”, yang berkali-kali menjuarai turnamen besar, gagal mendapatkan medali pada Kejuaraan Dunia dan Olimpiade? Padahal, rentetan prestasi yang diraih “Minions” juga bukan main-main. Sebanyak 10 gelar Superseries dan 19 World Tour, medali emas Asian Games dan Piala Thomas, serta tetap menjadi peringkat teratas dunia selama 226 minggu!

BWF juga menyebutkan, Marcus mendapat pujian yang proporsional atas kesuksesan luar biasa “Minions”. Keterampilan Kevin pun tak lebih menarik perhatian publik. Namun, pasangan ini tidak dapat melakukannya tanpa kerja keras Marcus, terutama kala alur pertandingan melambat dan poin sulit didapat. “Marcus selalu siap melakukan kerja keras tanpa henti, pukulan keras yang berkepanjangan ketika situasi menuntutnya, dan memberikan peluang bagi rekannya untuk memanfaatkannya,” BWF, menjelaskan.

Belakangan, selepas hilangnya “Minions” dari pertarungan tur dunia BWF, kekuatan 15 ganda putra teratas dunia dinilai cenderung merata. Pemain ganda putra Anders Skaarup Rasmussen, yang berpasangan dengan Kim Astrup, menilai, ketidakhadiran “Minions” mendekatkan jarak antara di antara para pesaing di sektor ganda putra. Ringkas cerita, absennya ‘Minions’ membuka peluang bagi pasangan-pasangan baru.

“Kami tidak memiliki Kevin dan Marcus yang (biasanya) memenangkan delapan atau sembilan turnamen berturut-turut,” demikian Rasmussen.(EJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version