Fajar Alfian, Aryono Miranat, & Muhammad Rian Ardianto (photo Humas & Media PP PBSI)
Jakarta | Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja mengucapkan terima kasihd dan mengapresiasi atas perjuangan para atlet dan pelatih pada All England 2024. Menurutnya, mereka menunjukkan determinasi yang tinggi, kemauan untuk menang, dan fighting spirit yang luar biasa. Ia berharap, momentum ini bisa dijaga sebaik mungkin dalam perjuangan selanjutnya menuju Olimpiade Paris 2024.
“Ini adalah momen yang sangat baik. Tren yang sangat positif ini harus dipahami oleh para pemain dan para pelatih bagaimana menjaga peak performance-nya ini hingga sampai ke Olimpiade nanti,” kata Ricky melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Senin (18/3).
“Tidak mudah dengan waktu yang sangat singkat, kerja keras ini semoga di Olimpiade nanti betul-betul menunjukkan yang sesuai dengan harapan kita semua. bulu tangkis Indonesia menjaga tradisi medali emas,” tambah Ricky, yang meraih medali emas ganda putra bulu tangkis pada Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky.
Pada All England 2024 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Indonesia meraih dua gelar juara melalui tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Satu titel runner-up juga diraih oleh tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, yang merupakan hasil dari partai final sesama pemain “Merah Putih”.
Selepas tur Eropa yang berakhir dengan dua gelar juara pada turnamen level BWF World Tour Super 1000 tersebut, Jonatan, Fajar/Rian, dan Anthony, akan langsung mengalihkan fokus mereka pada Kejuaraan Asia 2024, 9-14 April. “Komitmen dan fokus terhadap sisa waktu sampai dengan Kejuaraan Asia. Setelah itu berebut seeded dan sampai pada puncaknya di Paris nanti,” ujar Ricky.
Pria yang menggantikan Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres ini berharap, prestasi di nomor tunggal dan ganda putra dapat dipertahankan. Di sisi lain, hasil gemilang di Birmingham itu dapat memantik motivasi di sektorlainnya agar bisa berprestasi lebih lagi.
Selain itu, ia juga memastikan timnya beserta jajaran pelatih bekerja dengan optimal dalam meningkatkan performa para pemain yang mengisi skuad bulu tangkis Indonesia. “Evaluasi akan selalu ada karena pasti semua negara mempelajari permainan-permainan kita dan kita juga harus sebaliknya, terus mempelajari peningkatan-peningkatan lawan,” pungkasnya.(EJ)