Sports News

All England 2024: Fajar/Rian, Puasa, dan Status Juara Bertahan

Published on

Muhammad Rian Ardianto & Fajar Alfian (Humas & Media PP PBSI)

Birmingham | Memasuki bulan suci Ramadan, para atlet bulu tangkis Indonesia yang berpuasa yang tengah bersiap menjalani laga pada All England 2024, 12-17 Maret, menghadapi tantangan khusus untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas tersebut sembari menjalankan kewajiban ibadah mereka.

All England 2024 yang menjadi edisi ke-125 turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini, pelaksanaannya bertepatan dengan pekan pertama bulan Ramadhan.

“Sudah menjadi resiko kami sebagai atlet, saat Ramadhan jauh dari rumah dan keluarga. Meskipun sedih tapi harus dijalani apalagi tugas ini demi mengharumkan nama Indonesia,” kata atlet ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, melalui siaran pers Humas dan Media PP PBSI, Selasa (12/3) dini hari WIB.

Di lain sisi, Fajar dan pasangannya, Muhammad Rian Ardianto, kembali merasakan atmosfer berbeda saat kembali menjejakkan kaki di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, arena pertandingan turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut. Sebagai juara bertahan, Fajar/Rian menyatakan akan berusaha tampil maksimal.

“Magis dan atmosfer All England memang berbeda, tadi saat coba lapangan langsung terasa. Apalagi dengan warna karpet abu-abu, pertama kali ini agak aneh, mungkin karena belum terbiasa,” kata Fajar.

“Tidak ada beban yang terlalu tinggi (menjadi juara bertahan), kami mau fokus untuk all out di setiap pertandingan nanti,” pungkasnya.

Tim bulu tangkis Indonesia telah menggelar latihan di Utilita Arena pada Senin (11/3) pagi waktu setempat.

Latihan selama kurang lebih 90 menit dimanfaatkan Fajar dan kawan-kawan untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan. Selain fisik dan teknis, faktor mental menjadi fokus tim demi peningkatan prestasi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version