Kecelakaan yang menimpa dua pesawat latih tempur Super Tucano yang diawaki oleh empat prajurit di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11), menjadi peringatan bagi TNI untuk segera melakukan pembenahan secara menyeluruh alat utama sistem senjata (alutsista).
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan tata kelola alutsista, mulai dari pembeliaan, perawatan dan pemeliharaan, hingga kesiapan personel, harus segera dibenahi. Pasalnya, kecelakaan pesawat TNI tak hanya kali ini saja.
“Kecelakaan satu saja sudah masalah, apalagi kalau kemudian sering terulang, bahkan dalam beberapa tahun ini bisa dikatakan hampir berturut-turut terjadi kecelakaan. Untuk itu perlu pembenahan menyeluruh dalam tata kelola alutsista,” kata Khairul Fahmi kepada wartawan BBC News Indonesia, Kamis (16/11).
Sementara itu, TNI AU kini masih melakukan penyelidikan atas insiden kecelakaan tersebut. Kecelakaan yang menimpa pesawat latih Super Tucano ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pada tahun 2016, pesawat Super Tucano juga pernah jatuh di Kota Malang, Jawa Timur.