Asian Games 2022: Tersisa Ginting, Gregoria, dan Fajar/Rian

Jakarta – Indonesia meloloskan tiga wakil ke perempat final dari delapan wakil yang bertarung di babak 16 besar cabang olahraga bulu tangkis nomor perorangan Asian Games Huangzhou 2022. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting di nomor tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).

Sementara, langkah Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri), Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran), harus terhenti. Mereka kalah dari lawan-lawan elite dunia yang bertarung di Asian Games ke-19 ini.

Apri/Fadia memutuskan mundur di gim pertama saat berhadapan dengan ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Apri mundur karena cedera betis kanan, saat kedudukan 5-13 di gim pembuka, dalam pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China.

“Apri mengalami cedera betis kanan. Ini cedera yang sama saat All England 2022 lalu. Kejadiannya saat kemarin saat melawan pasangan Hong Kong, ada gerakan yang tidak pas jadi terasa lagi. Karena kemarin sudah match point jadi Apri memaksa untuk menyelesaikan pertandingan,” jelas pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Sementara, di perempat final Ginting akan bertemu wakil tuan rumah Li Shi Feng. “Saya tidak mau memikirkan bahwa sekarang tinggal saya di tunggal putra Indonesia yang masih berjuang. Tidak mau menjadikan itu beban juga. Sekarang saya mau fokus satu per satu,” tanggap atlet asal Cimahi, Jawa Barat ini.

Di sektor tunggal putri, Gregoria bakal bertemu pebulu tangkis Jepang yang menempati unggulan kelima, Aya Ohori. “Pastinya saya mau persiapkan mental saya karena semakin dekat dengan target, pasti keinginan untuk menang semakin tinggi. Tapi, saya tidak mau menggebu-gebu,” katanya.

Ganda putra nomor satu dunia, Fajar/Rian, bersua pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin. “Kami terakhir bertemu di Japan Open lalu, saat itu mereka bangkit dan menjadi juara. Tenaga dan kecepatan mereka harus kami waspadai, apalagi hari ini mereka tidak bermain,” jelas Rian.

(*)