Connect with us

Pelajar Australia Belajar Bahasa Indonesia Lewat Alat Musik Kendang

Uncategorized

Pelajar Australia Belajar Bahasa Indonesia Lewat Alat Musik Kendang

By ABC Australia

Kendang
Aktivitas bermain kendang diharapkan bisa menarik minat siswa belajar Bahasa Indonesia.(Koleksi Mimi Thorpe)

Popers ini ada artikel menarik yang kalian harus baca. Ternyata alat musik tradisional Indonesia, Kendang, bisa jadi alat belajar bahasa Indonesia untuk pelajar di Australia. Beberapa siswa SMP terlihat antusias menabuh kendang, saat ABC Indonesia berkunjung ke sebuah sekolah di negara bagian Australia Selatan yang beribukota Adelaide.

Awal bulan lalu, Cardijn College menggelar workshop kendang bagi murid-muridnya sekaligus masih dalam suasana merayakan HUT RI.

Mimi Thorpe, guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut mengatakan kegiatan ini diadakan untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia.

“Karena untuk belajar bahasa, enggak hanya belajar secara kontennya saja, seperti kata-kata atau kalimat, tapi kita juga fokus untuk mengajarkan kebudayaan,” kata Mimi.

“Jadi tahun ini giliran kendang, dan nanti ada juga musik lain dari Indonesia,” ujarnya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

Helena Sherwood, salah satu siswi yang ikut bermain kendang, mengatakan kegiatan seperti ini sangat menyenangkan baginya.

“Menyenangkan sekali ketika memukul kendangnya, lalu muncul suara yang berbeda,” ujar Helena.

“Saya enggak tahu gimana caranya bisa begitu, tapi menurut saya keren banget.”

Helena
Siswi Australia Helena Sherwood ingin mencoba bermain kendang lagi.(ABC News: Natasya Salim)

Siswa lain, Blake Ricketts mengatakan ia pernah mencoba memukul kendang sebelumnya, tapi belum pernah mengikuti kelasnya.

“Waktu SD saya pernah main kendang, tapi bukan benar-benar belajar,” katanya.

Ketika bermain, Blake menyadari kalau bermain kendang susah-susah gampang.

“[Kesulitannya adalah di] timing-nya, memukulnya di saat yang bersamaan bisa jadi cukup susah,” katanya.

“Tapi saya mau menjadikannya aktivitas sampingan, pastinya seru.”

Blake and Tyra
Blake Ricketts (kiri) dan Tyra Heinrich mengatakan aktivitas bermain kendangnya menyenangkan.(ABC News: Natasya Salim)

Sementara Tyra Heinrich, mengaku ia ingin mencoba bermain alat musik kendang lagi, meski awalnya kesulitan menabuhnya.

“Saya suka sekali. Saya merasa sangat terhubung dengan kebudayaan Indonesia,” katanya.

“Mungkin karena saya belum terbiasa, jadi kelihatannya sulit. Nadanya, ritmenya.”

“Tapi seru banget.”

Dodi Darmadi, guru kendang dalam workshop tersebut, mengaku jika para siswa dapat mengikuti kelasnya dengan cepat.

“Sangat cepat sekali menangkapnya,” kata Dodi.

“Anak-anak cepat sekali untuk mengerti dan menerima beat-beat-nya untuk kendang.”

Kendang Lesson
Para murid di Cardijn College, Australia Selatan mengikuti workshop bermain kendang.(ABC News: Natasya Salim)

Indonesia ‘penting’ bagi orang Australia

Wade Champion, kepala kampus Marian Cardijn College melihat pentingnya memperkenalkan Indonesia kepada siswa-siswa sekolah di Australia.

“Karena Indonesia adalah salah satu negara tetangga terdekat kita,” ujarnya.

“Kami tentunya mendorong siswa untuk mengalami kebudayaan lain, juga karena Indonesia adalah negara yang penting bagi kami sebagai orang Australia.”

Wade juga mengatakan para siswa di Cardijn College menerima dengan baik aktivitas yang menggunakan model ‘immersion’, sehingga melibatkan siswa dalam kegiatan sehari-hari kebudayaan lain.

“Kami ingin para siswa bisa ke restoran dan memesan makanan dalam Bahasa Indonesia,” katanya.

“Dan juga ingin terus membina percakapan dengan mitra sekolah kami di Indonesia.”

Mimi mengatakan mengajarkan Bahasa Indonesia, khususnya di Australia Selatan, menjadi tantangan tersendiri.

“Tantangannya agak berbeda karena masyarakat di Australia Selatan tidak begitu mengerti pentingnya belajar bahasa lain,” katanya.

mimi thorpe
Guru Bahasa Indonesia di Cardijn College Mimi Thorpe mengatakan mengajarkan Bahasa Indonesia di Australia Selatan menjadi tantangan tersendiri.(ABC News: Natasya Salim)

“Jadi mereka berpikir bahasa Inggris sudah cukup untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Itu tantangan yang paling besar.”

Aktivitas seperti bermain alat musik kendang, menurut Mimi, menjadi salah satu cara untuk bisa menghadapi tantangan tersebut.

“Jadi kita mencoba menarik perhatian mereka, dengan mempromosikan kebudayaan,” kata Mimi.

“Karena ada anak-anak yang suka melakukan aktivitas fisik, lebih suka sibuk daripada hanya duduk dan melatih bahasa mereka.”

sumber berita https://www.abc.net.au/indonesian/2023-09-04/belajar-alat-musik-kendang-untuk-menarik-minat-bahasa-indonesia/102812642

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Uncategorized

DDSC EPS 3 : SI PRIBADI SULIT
DDSC EPS 2: "RUDAPAKSA ANAK PANTI"
ALL YOU CAN HEAR: ELFA'S SINGERS BAKALAN NGAJAK FERDY ELEMENT GABUNG??????

Facebook

Culture

To Top