Rama Sastra : To Be Creative is Not Easy

Guys, nih gue kenalin Rama Sastranegara, kalo dibilang rama ini adalah sosok pejuang tangguh, tangguh mewujudkan idealisme usahanya menjadi sebuah usaha yang sustainable. Padahal background dan experience seorang Rama Sastra nggak main-main, salahnya satu film director. Perjalanan hidup seseorang kadang tidak pernah bisa ditebak bahkan kita sendiri juga nggak pernah tau. Dalam perjalanannya Rama akhirnya banting stir menjadi enterpreneur. Rama buat sebuah produk Bags & Wallets yang bahan bakunya unik, Rama buat bags & wallets nya dari ban. Nah sekarang dengerin history Rama bikin tas sama dompet dari ban.

Perjuangan Rama untuk mewujudkan produk tasnya gak berlangsung mulus. Banyak banget rintangan dan tantangannya. Dalam usaha mewujudkan ambisinya bikin tas dari ban bekas, rama melakukan research ban bekas yang cocok untuk dibuat jadi tas.

Nah buat rama pada saat pandemi itulah titik dimana dia dapat mewujudkan tas dari bahan baku ban bekas. Meskipun baru sebuah prototype dengan keinginan yang kuat, kalo istilah trend sekarang “gaskeun!”. Rama tancap gas terus bikin tas dengan bahan baku ban bekas yang menurutnya nggak gampang. Sampai-sampai semua alat suting dia jual guys! gokil!

Guys lo tau nggak, sebenarnya ada yang unik lagi dari seorang Rama Sastra, apa coba ?! Ya betul banget, nama brandnya, “kokolot”, kenapa dikasih nama kokolot yah ?

Guys, gue udah liat langsung produk Kokolot dan gue cuma bisa bilang, keren banget guys! Lo kudu koleksi tas sama dompet produksinya Rama dan Kokolot. Guarantee-nya tas kokolot anti-thief , water resistance dan tahan lama.

Tidak ada kata menyerah dikamus hidupnya Rama Sastra. Cowok kelahiran Jakarta 26 Maret 1980 ini tetap akan terus berjuang membesarkan Kokolot terutama untuk mengenalkan kerajinan Tas dan dompet dari bahan ban bekas ke masyarakat Indonesia. Bro Rama, sukses yah dan produk Kokolot semakin terkenal dan mendunia, Aamiin…!!

Untuk versi lengkap wawancara Pop News dengan Rama Sastra, lo klik aja tautan dibawah ini.