Connect with us

Bubuk Teh Hijau Bagaikan Emas Berharga

Lifestyle

Bubuk Teh Hijau Bagaikan Emas Berharga

Ilustrasi. Teh hijau matcha khas Jepang. [photo ilustrasi: AI]

Matcha kini jadi minuman kekinian yang harganya setinggi langit. Kok bisa ya? Ternyata ini alasannya! Cari tahu kenapa matcha mendadak jadi emas dan apa aja tantangannya buat pebisnis.

BOGOR | Dari Minuman Tradisional ke Trend Global, Matcha Naik Kelas Gara-gara Ini!

Matcha, minuman bubuk hijau yang rasanya earthy dan manis, sekarang lagi super viral di mana-mana. Lo pasti sering lihat kan di TikTok atau Instagram? Cafe-cafe pun berlomba-lomba bikin menu matcha unik, dari yang biasa sampai yang nyentrik banget.

Tren ini nggak cuma di Indonesia lho, tapi juga mendunia. Akibatnya, harga bubuk matcha ikutan meroket kayak harga emas! Penasaran gak sih, kenapa bisa begitu?

Kisah Sukses Pejuang Matcha dari Jepang

Salah satu yang kecipratan untung dari tren ini adalah Atelier Matcha, cafe kecil dari Jepang. Pemiliknya, Chitose Nagao, bilang kalau dia nggak pernah nyangka bisnisnya bakal seramai ini. Antrean pembeli bahkan udah mengular sebelum cafe-nya buka!

Sampai sore pun, pengunjung tetep ramai, bahkan banyak turis dari luar negeri. Sayangnya, stok bubuk matcha sering keburu habis. Untungnya, bisnis Nagao makin berkembang pesat. Dia sekarang punya dua toko di Jepang, satu di Vietnam, dan bakal buka lagi di Filipina. Keren banget, kan?

Padahal, di Jepang sendiri, matcha bukan hal baru. Mereka udah minum ini sejak abad ke-12. Tapi sekarang, dengan naiknya popularitas, banyak banget tantangan yang harus dihadapi.

Kenapa Harga Matcha Naik Gila-gilaan?

Tren konsumsi matcha yang melesat bikin permintaan bubuk ini naik drastis. Kenapa? Karena banyak yang tahu kalau matcha itu super sehat, kaya antioksidan.

Akibatnya, ekspor teh hijau dari Jepang naik empat kali lipat dalam satu dekade terakhir, sampai tembus 36,4 miliar yen (sekitar Rp4 triliun)! Paling banyak dikirim ke Amerika Serikat, lho.

Nah, di sinilah masalahnya. Jepang harus putar otak buat memenuhi permintaan yang membludak. Pemerintah bahkan sampai kepikiran buat kasih subsidi ke para petani supaya mereka mau bikin lebih banyak kebun teh tencha, daun teh khusus buat matcha.

Masalah Gak Cuma Soal Harga, Tapi Juga Tenaga Kerja

Matcha memang minuman sultan sekarang, tapi di balik itu ada perjuangan para petani. Proses panen tencha itu butuh banyak tenaga, tapi ironisnya, tenaga kerja di Jepang lagi kurang. Jadi, buat proses panen, ngukus, dan keringin daun teh sebelum digiling jadi bubuk, itu bener-bener tantangan.

Para pebisnis matcha juga pusing karena harganya terus naik. Menurut Asosiasi Teh Jepang Global, harga tencha di Kyoto melonjak 170% dari tahun sebelumnya, jadi 8.235 yen (sekitar Rp912.700) per kilogram! Padahal, rekor sebelumnya cuma 4.862 yen (sekitar Rp538.900) di tahun 2016. Gila, kan?

Matcha Jadi Barang Langka, Toko Sampai Jual Terbatas

Selain harga, stok matcha juga makin sulit dicari. Akhirnya, banyak toko terpaksa nerapin aturan pembatasan pembelian. Tujuannya biar stoknya awet dan nggak ada yang nimbun atau jual ilegal.

Salah satu yang ngelakuin ini adalah Kaminari Issa, toko yang jual bir matcha dan krim susu matcha di Tokyo. Pemiliknya bilang, banyak banget pesanan, bahkan ada yang minta sampai satu ton. Tapi ya gimana, stoknya terbatas.

Jadi, bisa disimpulkan, matcha lagi jadi primadona. Dari minuman tradisional, kini harganya setara emas. Buat lo yang suka matcha, mungkin sekarang saatnya nabung biar bisa beli bubuknya!

source cnbcindonesia

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Lifestyle

BLACKPINK New Album & World Tour 2025 #blackpink #blinks #worldtourdeadline
RESAH HATI EPS 4 #resahhati #contentreligi #syiar #tebarkebaikan
RASULULLAH & PARA SAHABAT Eps 3

Facebook

Culture

To Top