Tom Lembong Ngaku Udah Dapat “Kode” Bakal Dikejar Kejagung Gara-Gara Ikut Timnas AMIN

JAKARTA | Tom Lembong, eks Menteri Perdagangan yang sekarang jadi Co-Captain Timnas AMIN, akhirnya buka suara soal kasus impor gula yang nyeret namanya. Dia ngaku udah dapet “kode keras” sejak akhir 2024, waktu dirinya resmi gabung ke tim pemenangan Anies-Muhaimin buat Pilpres 2024.

Tom cerita semua itu waktu dia lagi duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (1/7/2025). Katanya, info soal dirinya bakal dikejar Kejaksaan Agung udah dia denger sejak awal, bahkan sebelum penyidikan kasus ini ramai dibahas publik.

“Saya udah dikasih tahu sejak akhir tahun lalu, pas abis gabung ke salah satu tim kampanye capres yang bukan dari pihak penguasa. Intinya, saya dapet kabar kalau Kejaksaan lagi ngebidik saya soal kasus impor gula,” kata Tom waktu di ruang sidang.

Dia juga bilang, saat itu udah ada surat perintah penyidikan alias sprindik yang turun, jadi kasusnya udah masuk tahap serius. Dan sejak itu, tiap bulan selalu ada update soal kasus ini yang mampir ke telinganya. Bahkan waktu masa kampanye Pilpres masih jalan, info itu tetep ngalir.

“Selama kampanye Pilpres sampai sesudahnya, saya terus dapet kabar bahwa Kejaksaan masih mantau saya soal kasus gula ini,” lanjut Tom.

Soal pemeriksaannya, Tom bilang udah pernah dipanggil sebagai saksi. Tapi, menurut dia, pertanyaan-pertanyaan dari penyidik waktu itu belum jelas arahnya ke mana.

“Saya jawab semua yang ditanya. Tapi saya juga bingung, tuduhannya apa? Banyak pertanyaan yang nyerempet ke sana-sini. Kayak nyari celah, ini melanggar nggak, itu melanggar nggak,” katanya.

Tom juga nyeritain soal momen pemeriksaan yang barengan sama transisi kekuasaan presiden dan wakil presiden. Dia bilang, sempat mikir apakah kasus ini bakal dilanjutin atau enggak.

“Pas saya lagi diperiksa, presiden dan wapres baru baru aja dilantik. Saya sempat mikir, apakah proses ini bakal lanjut atau dihentikan,” ujar Tom.

Tapi ternyata, nggak lama setelah presiden dan wapres baru resmi menjabat, status Tom langsung naik jadi tersangka. Bahkan dia langsung ditahan saat itu juga.

“Dua minggu setelah pelantikan, saya dikasih tahu kalau saya resmi jadi tersangka dan langsung ditahan hari itu juga,” tutupnya.

_{^{source inews}}