Dokter yang Didakwa Atas Kematian Bintang ‘Friends’ Matthew Perry Mengaku Bersalah 

Satu dari dua dokter asal California, yang termasuk di antara lima orang yang didakwa atas kematian bintang serial “Friends” Matthew Perry akibat overdosis, mengaku bersalah pada Rabu (2/10) atas tuduhan mendistribusikan obat ketamin secara ilegal.

Mark Chavez mengaku bersalah dalam persidangan di Pengadilan Distrik AS di Los Angeles. Ia terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Dokter lain yang didakwa dalam kasus itu, Salvador Plasencia, telah mengaku tidak bersalah, demikian juga terdakwa Jasveen Sangha, yang disebut pihak berwenang merupakan pemasok obat terlarang dan dikenal sebagai “ratu ketamin.” Pasangan itu dijadwalkan untuk diadili pada bulan Maret mendatang.

Sementara itu, asisten pribadi Perry, Kenneth Iwamasa, yang mengaku menyuntik Perry dan merupakan terduga perantara yang mengaku memperoleh ketamin dari Sangha, telah mengaku bersalah atas tuduhan yang ia hadapi.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Plasencia membeli ketamin dari Chavez, dan dalam pesan teks kepada Chavez untuk membahas jumlah uang yang harus dibayar Perry untuk obat tersebut ia menulis: “Saya penasaran berapa banyak yang akan dibayar orang tolol ini.”

Plasencia memberikan ketamin kepada Perry dan menyediakan botol yang disuntikkan oleh asistennya, menurut berkas pengadilan.

Perry meninggal pada usia 54 tahun pada Oktober 2023 karena “efek akut” ketamin dan faktor lain yang menyebabkannya kehilangan kesadaran dan tenggelam di bak mandi air panasnya, menurut laporan autopsi bulan Desember 2023.

Aktor tersebut telah secara terbuka mengakui penyalahgunaan obat-obatan yang ia lakukan selama puluhan tahun, termasuk pada tahun-tahun ketika ia memerankan karakter Chandler Bing dalam sitkom televisi hit tahun 1990-an, “Friends.” [rd/uh]

_{^{sumber voa indonesia}}