Zionis Israel Serang Gaza, 37 Serangan dalam 20 Menit!

Israel bombardir Gaza makin brutal, serangan udara + tank + helikopter Apache bikin warga ketakutan. IDF dapat warning dari petinggi intelijen, tapi Netanyahu tetap ngegas.

GAZA | Israel Serang Gaza Besar-Besaran

Kota Gaza lagi-lagi jadi target serangan besar Israel. Mulai Senin malam (15/9/2025), dalam waktu cuma 20 menit, tercatat ada 37 serangan udara yang dilepas ke jantung kota. Dan itu belum berhenti—serangannya terus berlanjut sampai hari ini.

Awalnya, angkatan udara Israel meluncurin bombardir gede-gedean. Nggak lama, tank-tank IDF (Israel Defense Forces) udah masuk ke dalam kota. Menurut laporan portal berita Israel, Ynet, mereka literally pakai semua kekuatan tempur mulai dari helikopter Apache yang terbang rendah sambil nembakin pemukiman, sampai pasukan darat.

Robot Peledak Ikut Dikerahkan

Yang bikin makin ngeri, warga Gaza bilang tentara Israel juga bawa robot-robot berisi bahan peledak ke beberapa titik. Jadi bukan cuma serangan udara, tapi darat juga makin brutal.

Padahal, menurut bocoran dari media Israel, para petinggi keamanan mulai dari Kepala Staf IDF Eyal Zamir, kepala Mossad, sampai Shin Bet (intelijen dalam negeri Israel) udah ngasih warning ke PM Benjamin Netanyahu buat nahan diri.

Alasannya jelas:

• Serangan ini bisa bahayain nyawa sandera Israel yang masih ditahan Hamas.
• Bisa bikin kerugian besar di kubu IDF sendiri.
• Dan yang paling penting, operasi militer kayak gini kemungkinan besar nggak bakal bisa ngehancurin Hamas sepenuhnya.

Tapi ternyata peringatan itu di-skip sama Netanyahu.

Warga Gaza Dikasih Warning Sebelumnya

Sebelum operasi darat ini jalan, Netanyahu sempat ngasih “ultimatum” ke warga Gaza. Dia minta mereka tinggalin kota dan mengungsi ke selatan, karena serangan darat gede-gedean bakal segera dimulai.

Masalahnya, banyak warga Gaza yang nggak bisa pergi karena keterbatasan akses, kondisi kesehatan, atau memang nggak ada tempat tujuan yang aman. Jadi warning itu nggak berarti apa-apa buat sebagian besar warga sipil.

Korban Terus Bertambah

Sejak perang Israel–Hamas meledak pada 7 Oktober 2023, data terbaru nyebut korban tewas di Gaza udah lebih dari 64.000 jiwa. Tragisnya, mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Artinya, konflik ini makin lama makin nunjukin betapa brutalnya dampak serangan ke Gaza—dan setiap kali ada operasi baru, korban sipil hampir selalu yang paling banyak jatuh.

Kesimpulan

Serangan Israel ke Gaza kali ini bukan sekadar bombardir biasa. Dengan 37 serangan dalam 20 menit, plus tank, Apache, dan bahkan robot peledak, situasi di lapangan makin chaos. Walau ada peringatan dari petinggi keamanan Israel sendiri, Netanyahu tetap pilih jalan agresif. Dan lagi-lagi, warga sipil Gaza yang jadi korban terbesar.

_{^{source inews}}