Popers, kebakaran Museum Nasional Indonesia (MNI) atau Museum Gajah sedang menjadi pemberitaan hangat sekarang ini di Indonesia.
Tapi lo semua tau apa yang terjadi dan bagaimana perkembangannya saat ini? Kita bakal membahasnya untuk kalian semua.
Kenapa disebut Museum Gajah?
Museum Nasional Indonesia (MNI) sering dikenal sebagai Museum Gajah, berlokasi di Jakarta, tepatnya di Jalan Merdeka Barat nomor 12.
Sering disebut “Museum Gajah” atau “Gedung Gajah” karena di halaman depan museumnya ada patung gajah perunggu, hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke sana pada tahun 1871.
Museum Nasional ini beroperasi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Keberadaan museum diawali dengan berdirinya himpunan bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) oleh Pemerintah Belanda pada April 1778.
BG merupakan lembaga independen yang didirikan untuk memajukan penelitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.
Salah satu pendiri BG, JCM Radermacher menyumbangkan rumahnya untuk menampung sejumlah koleksi benda kebudayaan dan buku yang menjadi bakal berdirinya museum tersebut.
Apa yang terjadi?
Pada hari Sabtu, 16 September 2023 pada pukul 20.08 WIB, kebakaran terjadi di museum ini.
Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dengan 52 personel pemadam segera dikirim ke lokasi.
Museum ini punya tiga bagian, yaitu Gedung A, Gedung B, dan Gedung C. Nah, kebakaran terjadi di belakang Gedung A.
Lewat akun Instagram @museumnasionalindonesia, pihak museum mengatakan mereka mengerahkan tim investigasi internal untuk menemukan penyebab kebakaran dan pendataan koleksi museum.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan bahwa investigasi ini berjalan dengan transparan,” bunyi pernyataan pihak museum melalui Instagram, Sabtu lalu.
Tetapi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta sudah menyampaikan dugaan sementara.
“Penyebabnya dari bedeng yang sedang ada pengerjaan di bagian belakang. Bedang tukang,” ujar Kepala Dinas Gulkarmat DKI Satriadi Gunawan kepada Detik.
Bagaimana perkembangan terbaru?
Museum Nasional Indonesia mengatakan situasi di lokasi “telah terkendali” setelah api berhasil dipadamkan sebelum pukul 11 malam, Sabtu kemarin.
“Situasi di Museum Nasional Indonesia (MNI) telah terkendali berkat respons cepat antara tim pemadam kebakaran, kepolisian, dan MNI,” bunyi pernyataannya.
Prioritas utama MNI dan Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak.
Pihaknya juga akan memastikan keamanan benda sejarah.
“BLU MCB telah membentuk tim khusus bekerja sama dengan pihak berwenang yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti hal ini,” bunyi pernyataannya.
Untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengunjung, museum tersebut juga akan ditutup untuk sementara.
Pengunjung yang sudah keburu membeli tiket tanggal 30 September 2023 lewat platform Traveloka dan Tiket.com, maka uangnya akan dikembalikan.
Pihak museum mengatakan mereka akan memulai proses pengembalian atau refund secara bertahap dimulai hari Minggu, 17 September 2023.
Koleksi apa yang terbakar?
Menurut pernyataan museum di Instagram, terdapat enam ruangan di Gedung A yang terdampak.
Sementara itu 15 ruangan lainnya di Gedung A, ruangan pamer Gedung B dan C sama sekali tidak terdampak.
“Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah,” bunyi pernyataan tersebut.
“Sisanya dipastikan dalam keadaan aman.”
Pihak museum memastikan koleksi hasil repatriasi dari Belanda tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.
“Kami secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut.”